Saya selalu percaya, bahwa kita hanya patut berusaha. apapun hasilnya, adalah ketentuan sang kuasa.
Dan yang gigih berusaha, pasti akan di cukupkan hasilnya.
Ini sepenggal cerita tentang bagaimana saya membangun motor tua saya. secara teknis sih saya sudah menulisnya di artikel saya disiniĀ http://mandrivaputri.info/2016/02/gl-100-modif-cb-saya-punya-cerita/
tapi ini lebih ke sisi maksud dan tujuan serta rasa, karena yang seperti ini dapat diterapkan dalam berbagai urusan. heheu..
Sesuai judul, saya jauh dari kata mampu untuk membeli motor tua yang sudah siap pakai. Namun saya punya kemauan yang kuat untuk bisa memiliki motor tua. Satu satunya jalan, adalah membeli motor tua yang masih bahan alias brok bobrok. Mengambil keputusan ini, tentu dibarengi dengan kesiapan atas semua resiko yang akan dihadapi.
Oke, ini adalah waktu titik awal untuk mengubah yang bobrok itu menjadi baik.
Karena kemampuan saya di finansial sangat terbatas, saya nekat mengerjakan sendiri dalam hal ini mempreteli si motor tua tersebut. Mencari konsep, sekaligus menyusun langkah pengerjaannya.
Setelah selesai dibersihkan, lagi lagi kemampuan saya sangat terbatas di bidang pengecatan, maka dari itu saya menyerahkan pengerjaan itu kepada ahlinya.
Masih soal kemampuan yang terbatas, yaitu terkait dana, saya butuh waktu yang lumayan lama untuk dapat mengumpulkan dana membeli spare part. Belum lagi menyelesaikan masalah mesin.
Dan lambat laun, dengan penuh kesabaran, akhirnya motor tua yang saya inginkan dapat saya wujudkan.
Hal-hal yang saya hadapi dalam proses pengerjaan adalah selain keterbatasan kemampuan, juga kadang sudah merasa pesimis, ditambah lagi dengan ucapan ucapan “kenapa mesti repot repot urus motor tua”. Tapi sekali lagi, ini adalah masalah rasa, sekaligus pembuktian, bahwasannya semua itu bisa diubah dengan syarat memang harus di mulai.