entah kenapa, saya merasa ada hal yang tidak beres dengan dunia ini. kekerasan dimana-mana, musibah dimana dan berbagai isu politik dan kepentingan yang semakin carut marut.
11 September 2015, kembali mendapat berita duka dari arab saudi. berikut berita di lansir dari liputan6.com :
Jumlah korban meninggal akibat crane yang jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, telah mencapai sedikitnya 107 orang. Musibah ini dinilai terjadi karena faktor alam.
“Angin kencang berkecepatan 83 km/jam dan hujan deras merupakan penyebab insiden,” kata Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, Letnan Sulayman Bin-Abdullah al-Amr yang, yang dikutip BBC, Sabtu (12/9/2015).
Foto dari tempat kejadian memperlihatkan, alat crane berwarna merah dan besar jatuh menembus atap masjid. Insiden itu terjadi saat jemaah tengah mengikuti salat Jumat.
Dia menambahkan, penyelidikan akan dilakukan untuk meninjau kerusakan dan tingkat keselamatan di sekitar Masjidil Haram.
Sementara menurut keterangan resmi Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, korban terus bertambah sejak crane itu jatuh pada Jumat 11 September 2015, pukul 17.23 waktu setempat.
Hingga Sabtu dini hari, jumlah korban meninggal telah melampaui 100 orang. Dari jumlah itu, 2 orang merupakan WNI. Keduanya bernama Masnauli Hasibuan dari embarkasi Medan (MES 09) dan Siti Rasti Darmini dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 03).
Adapun korban cedera secara keseluruhan mencapai lebih dari 230 orang. Tercatat 32 orang di antaranya adalah WNI. Mereka dirawat di Rumah Sakit An Nur, Rumah Sakit Jahir, dan Rumah Sakit King Abdullah.
berita ini saya dapatkan tadi malam, setelah kemarin, saya sempat lihat-lihat dan baca-baca artikel tentang tragedit WTC 11 septermber 2001. mengenai konspirasi dan berbagai kejanggalan pada tragedi memilukan tersebut di beberapa video di youtube dan berbagai artikel.
dan berikut salah satu artikel yang saya baca dari kompasiana,
Media menyebutkan :
“Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad bersikeras soal klaimnya bahwa serangan teroris 11 September 2001 diatur oleh AS sebagai alasan untuk menyerang dunia muslim.
Menurut mantan penguasa negeri jiran itu, runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) di New York, AS sebagai akibat penghancuran yang dikendalikan (controlled demolition)”.
Sementara itu media lain mengungkap :
“Profesor Steven E. Jones dari Universitas Brigham Young, Kota Utah, pertama kali mengeluarkan pernyataan dirinya tidak percaya runtuhnya WTC karena hantaman pesawat dikendarai Muhammad Atta, salah seorang anggota jaringan al-Qaeda…..Survei dilakukan situs world911truth.org membuktikan 74 persen warga Amerika percaya pemerintahan mereka masih menutupi kejadian paling mengerikan sepanjang sejarah teror di negara itu”.
saya yakin dan percaya, teknologi mutakhir semakin hari semakin berkembang, dibidang persenjataan contohnya.drone, nuklir dan rekayasa cuaca bisa menjadi alat yang sangat berbahaya karena tingkat “kehalusannya”. ini juga bisa dijadikan alat teror.
entah kenapa, saya berfikir. tragedi crane jatuh di arab saudi itu seperti sebuah kesengajaan, entah secara fisik, atau rekayasa cuaca.
jika zaman dahulu, TERORIS hanya dapat melakukan terornya dengan BOM, pembantaian dll, di jaman yang serba teknologi ini bisa dilakukan dengan rekayasa dan konspirasi yang lebih kompleks.
lalu, bagaimana dengan tsunami aceh? hilangnya Malaysa Airlines, dll. atau hal yang lebih terbaru saat ini, yaitu suara terompet di langit ? akankah itu juga termasuk rekayasa ?
siapa sebenarnya TERORIS yang sesungguhnya ?
atas semua musibah yang terjadi, saya ucapkan innalillahi wainnailaihi roji’un…
semoga kita semua diberi ketabahan.. amin.
[INI HANYA SEBUAH OPINI, TIDAK USAH BERLEBIHAN DALAM MENANGGAPI]