Adalah Kakek dan Nenek saya.
Seorang Veteran perang. Saya lebih senang menganggapnya seorang Pejuang.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Ketua Leguin Veteran Republik Indonesia ( LVRI ) wilayah Karang Anyar, Solo.
Saya anggap pejuang, karena selain ikut memperjuangkan kemerdekaan RI, beliau juga berjuang untuk keluarganya.
Salah satu perjuangan terberatnya adalah memberangkatkan kedua orang tua dan saya transmigrasi ke Riau pada tahun 1991. Yang kala itu dianggap “membuang” anak kehutan. Saya adalah cucu pertama, dan saat itu usia saya masih satu tahun. Unyu2 nya bukan ?.
Sedikit cerita dari beliau, dulu hidup beliau itu susah. Jangankan untuk makan, untuk bisa memejamkan mata(tidur) saja susah. Pokoknya berat, makanya beliau memberangkatkan saya dan kedua orang tua saya transmigrasi ke Riau yang masih hutan belantara. Dengan harapan mendapatkan penghidupan yang layak.
Banyak pertentangan hingga beliau berani mengambil keputusan itu. Quote dari beliau adalah “aku arep bendung kali, men banyune munggah” yang artinya, saya akan membendung sungai, agar airnya naik.
Maksud quote tsb. Adalah, saat itu beliau berjuang sekuat tenaga, karena merubah nasib itu beratnya bagaikan membendung air. Dengan harapan, nasib keturunannya akan membaik.( Airnya naik ).
Dan cita cita beliau tercapai. Alhamdulilah, skrg hidup beliau dan keturunannya jauh lebih baik. Berkat perjuangan dan doa dari beliau.
Pesan Beliau, hormati orang tua, bagaimanapun apa yang dilakukan dan diminta orang tua adalah yang terbaik untuk anak2nya. Tidak ada orang tua yang berbuat jelek untuk anaknya.