Dari Saya, Anak Transmigran

Umur satu tahun, saya berangkat dari kecamatan Karanganyar, kota Solo Jawa Tengah ke kawasan transmigrasi di Propinsi Riau bersama orang tua saya. Riau yang kala itu masih hutan.
Menginjak usia 4 tahun, saya masih ingat betul, bagaimana bpk saya berjuang demi kelangsungan hidup. Pergi kerja jam 3 dini hari dan pulang jam 9 malam. Saya selalu terbangun ketika bapak saya pulang dan pergi bekerja.
Sementara itu, ibu saya kerja sebagai Buruh Harian Lepas di sebuah perusahaan minyak kelapa sawit. Saya ? Dititipkan ke tetangga.
Tahun demi tahun, kehidupan kami alhamdulilah semakin membaik. Program Transmigrasi kala itu membawa harapan bagi kami yang stuck hidup di desa asal.

Hingga saat ini, Saya sedang berada di kantor yang menangani Transmigrasi. Saya bahagia, saya banyak bercerita dengan mereka yang ikut andil dalam Program Transmigrasi. Walaupun mereka sudah banyak yang(dan akan) pensiun.
Saya meminta wejangan(arahan) atau hanya sedekar nasihat, apa yang bisa saya lakukan untuk Negeri ini untuk dapat mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan seperti pada masa Transmigrasi terdahulu.
Walaupun itu sulit.

(Jakarta, 24 februari 2018)
Riyanto. Anak Transmigran thn 90an.

FB_IMG_1518530700235IMG_20180222_163156

Bagikan saja, itu tidak berat