penyebab bayi menangis dan cara mengatasi bayi menangis

Hai Bunda, kali ini dedek Iva akan berbagi informasi penyebab bayi menangis dan cara mengatasi bayi menangis

menangis adalah hal yang wajar bagi bayi, tapi sebagai Bunda, harus tau penyebab dan mengatasi bayi yang menangis.

penyebab bayi menangis

penyebab bayi menangis

menangis adalah cara bagi bayi untuk berkomunikasi karena memang blum dapat berbicara.

berikut beberapa penyebab dan cara mengatasi bayi menangis :

  1. Rasa lapar. Bunda, biasanya jika bayi lapar akan menangis, selain menangis, ia juga keras menggigit sesuai entah itu sarung tangannya atau membuka mulutnya, jika mulutnya didekatkan dengan jadi kita maka akan terbuka. dengan cara menangislah ia melakukan protes bahwa ia kelaparan. cara menanganinya ya dengan memberikan dia ASI.
  2. Popoknya Basah. bayi akan menangis jika popoknya basah, baik itu karena buang air kecil maupun basaha karena terkena air. karena basaha maka iya menjadi risih.
  3. Butuh tidur. biasanya, bayi yang mengantuk akan rewel dan menangis, ia butuh tidur dan ditampat yang nyaman.
  4. Ingin merasa di perhatikan. Bayi sangat memerlukan dekapan hangat Ibu atau ayahnya. Sering kali saat bayi melihat wajah orangtuanya, mendengar suara Ibu atau suami, bahkan mengendus aroma khas orangtuanya, bayi mungkin menangis. Tangisan ini sebenarnya cara bayi meminta perhatian dari orang yang mencintainya. Terkadang mungkin Ibu berpikir bahwa ia akan tumbuh menjadi anak yang manja, namun pada awal perkembangan usia bayi, hidupnya sangat rentan, ia perlu rasa aman yang membuatnya bahagia. Beberapa cara seperti memeluk, menyelimutinya dengan selimut hangat, bahkan memijat lembut tubuhnya dapat menjadi cara untuk menenangkannya.
  5. Kepanasan atau Kedinginan .Temperatur ruangan tempat bayi beristirahat bisa jadi telalu dingin atau terlalu panas untuknya. Biasanya bayi memerlukan rasa hangat ketika tidur, namun tidak perlu berlebihan, misalnya mengganti pakaiannya dengan bahan katun yang tipis dan lembut sebelum ia tidur.
  6. Rasa Bosan – Digendong, diajak bermain, musik, belaian, cahaya yang terlalu terang, ingin tertawa, dan berbagai keinginan fisik maupun mental yang diperlukan bayi, namun kurang diberikan oleh Ibu akan membuatnya menangis. Kenali penyebab rasa bosan pada bayi Ibu dan sebisa mungkin luangkan waktu untuk beraktivitas bersama si Kecil.
  7. Kolik – Kolik adalah istilah yang digunakan pada kondisi bayi yang menangis terus menerus, dan tidak dapat dikendalikan oleh siapapun termasuk Ibu sendiri. Jika bayi Ibu berusia kurang dari 5 bulan dan menangis selama lebih dari tiga jam dalam sehari secara terus-menerus, hingga satu sampai tiga minggu dan berkelanjutan, maka dapat dipastikan bahwa ia menderita kolik.

dan masih banyak lagi Bunda penyebab bayi menangis dan cara mengatasi bayi menangis , tapi itulah sebagian umumnya.

Bagikan saja, itu tidak berat

Ini dia seharusnya makanan untuk ibu menyusui

makanan untuk ibu menyusui

makanan untuk ibu menyusui

makanan untuk ibu menyusui

Sekarang ini banyak Bunda yang mengalami masalah dalam memberikan asupan air susu ibu (ASI) kepada sang buah hati. Masalah yang sering dihadapai adalah bagaimana memberikan kualitas ASI yang optimal.

Guna mengatasi hal tersebut, mommy perlu untuk memahami benar-benar pentingnya asupan nutrisi mommy menyusui. Lalu apa sebenarnya yang menjadi alasan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi sang Mommy?

Tentu saja yang menjadi alasan mengenai pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi mommy yaitu untuk memastikan ASI mommy berkualitas untuk dikonsumsi sang bayi. Ada baiknya mommy mengetahui terlebih dahulu nutrisi apa yang harus dipenuhi.

makanan untuk ibu menyusui penunjang ASI

Yang pertama harus dicermati adalah asupan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi mommy menyusui. Beberapa pilihan makanan penunjang nutrisi menyusui adalah beras, biji-bijian, buah, sayuran, susu rendah lemak, keju, dan produk protein lainnya.

Jangan lupa akan pentingnya konsumsi ikan laut guna menunjang asupan DHA, Omega 3, dan zat lain yang diperlukan. Konsumsi air putih yang cukup tentu saja menjadi kewajiban. Air putih juga membantu peningkatan produksi limpahan ASI.

Hal kedua yang harus diperhatikan mengenai nutrisi ibu menyusui adalah mengenai bagaimana mengatur pola makan yang seimbang. Mommy harus menghindari makan dengan porsi yang terlalu sedikit ataupun berlebihan.

Dalam hal ini tentu saja mommy harus tahu bagaimana caranya mengatur porsi makan. Bila perlu manfaatkanlah ahli gizi dalam membantu mommy menentukan porsi makan yang tepat guna menghindari masalah kesehatan baik pada diri mommy maupun bayi. Pola makan seimbang adalah pola makan dimana mommy mampu memenuhi kebutuhan gizi emapat sehat lima sempurna terutama pada contoh makanan-makanan utama diatas.

Yang harus dipertimbangkan dalam gizi ibu menyusui adalah mengenai larangan untuk diet secara signifikan setelah melahirkan. Meskipun para mommy cenderung menjadi gemuk setelah melahirkan, namun harus dihindari melakukan diet secara ketat karena dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh dan berpengaruh pada kualitas ASI.

Berikutnya yang perlu dipertimbangkan mengenai nutrisi Mommy menyusui adalah tentang makanan apa saja yang harus dihindari. Makanan-makanan dan minuman tersebut adalah kopi, soda, bawang putih, makanan pedas, seledri, daun mint, brokoli, jeruk , lemon, dan lain sebagainya.

makanan untuk ibu menyusui memang sangat perlu diperhatikan untuk mendapatkan ASI yang optimal.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

3 mitos dan fakta harus bunda ketahui seputar vaksinasi

seputar vaksinasi

seputar vaksinasi pada bayi

seputar vaksinasi

Hai bunda, kali ini dedek Iva pengen berbagi informasi mengenai 3 mitos dan fakta yang perlu bunda ketahui seputar vaksinasi.

Vaksinasi atau imunisasi adalah pendukung penting bagi si kecil dalam memproteksi diri dari berbagai penyakit.

namun, beberapa waktu belakangan, banyak dijumpai Bunda-bunda yang enggak untuk mengimunisasi bayinya. hal ini dikarenakan virus itu tidak terlihat, maka dari itu sebagian bunda tidak memperdulikan hal tersebut, padahal Vaksin sangat diperlukan oleh tubuh si Kecil agar tidak terkena penyakit seperti campak dan polio. Namun, Ada banyak mitos dan kesalahpahaman mengenai keamanan vaksinasi.

Berikut adalah fakta tentang vaksinasi:

Mitos 1 : Jangan vaksin si Kecil saat badannya sedang demam ringan

Fakta seharusnya : Ibu harus menunda jadwal vaksin si Kecil bila ia sedang mengalami demam tinggi

Studi menunjukan bahwa demam ringan tidak akan mengurangi kemampuan si Kecil untuk bereaksi dengan benar atas vaksin yang ia terima.

Demam, infeksi saluran pernafasan, atau diare yang masih berada di tahap ringan tidak bisa menjadi alasan untuk menunda vaksin,” kata Margaret Rennel, M.D., Ketua Komite untuk Infectious Diseases di American Academy of Pediatrics (AAP).

Mitos #2: Vaksinasi bisa tumpang tindih dengan sistem imun si Kecil
Fakta: Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tahun 2014 terdapat 14 jenis Vaksin yang harus diberikan pada anak usia 0-18 tahun. Jangan khawatir vaksinasi akan mengganggu Imunitas tubuh si Kecil, karena dibandingkan dengan Virus dan Bakteri yang si Kecil hadapi sehari-hari, vaksin itu seperti setetes air di lautan luas.

Penjelasan: Anak-anak memiliki kapasitas yang besar untuk bereaksi dengan aman terhadap tantangan Sistem Imun yang datang dari vaksin. “Tubuh si Kecil dibombardir dengan banyaknya tantangan bakteri, yang ia temui sehari-hari,” ujar Paul Offit, M.D., Direktur Vaccine Education Center di Children’s Hospital of Philadelph

Mitos 3 : Waktu terbaik untuk mulai memberikan vaksin adalah saat si Kecil sudah tumbuh besar
Fakta:
Jadwal Imunisasi dirancang untuk menjaga si Kecil dari penyakit sejak masa paling rentan. Jika Ibu menunda pemberian vaksin, mungkin Ibu akan melewatkan masa paling rentan dari serangan suatu penyakit

Penjelasan: Ikuti dengan baik jadwal imunisasi dari dokter, karena jadwal telah dirancang berdasarkan riset yang akurat. “Saat Ibu keluar dari jadwal yang telah ditetapkan, itu artinya Ibu telah menempatkan si Kecil pada Risiko,” kata Thomas Saari, M.D., professor ofPediatri

cs di University of Wisconsin Medical School, Madison.

mengatakan apabila si Kecil mengalami salah satu keadaan di bawah ini, maka ia tidak harus mendapatkan vaksin, antara lain:
– Si Kecil mengonsumsi tablet steroid Dosis tinggi
– Si Kecil sedang dalam perawatan Kanker, seperti menjalani kemoterapi atau radioterapi
– Si Kecil memiliki tranplantasi organ dan sedang mengonsumsi obat yang mengandung immunosuppressant.

demikian artikel seputar vaksinasi semoga bermanfaat.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Rajin Makan Sayur Katuk Tapi Ibu Tidak Happy, Efeknya Nol Besar

bengkak payudara

Sayur katuk dan sari kedelai selalu identik dengan para ibu menyusui. Asupan ini diyakini dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Padahal produksi ASI juga dipengaruhi oleh psikis si ibu lho.

Faktanya, setelah ASI diproduksi dan berada di dalam sel-sel penghasil ASI pada payudara, ASI perlu bisa mengalir keluar melalui saluran kelenjar ASI dan akhirnya keluar melalui saluran yang ada pada puting ibu. Hal ini memerlukan satu hormon menyusui yang lain yaitu hormon oksitosin.

Oksitosin masuk ke dalam darah menuju payudara dan merangsang sel-sel otot di sekeliling alveoli berkontraksi. Kontraksi ini membuat ASI yang telah terkumpul di dalam alveoli mengalir sepanjang duktus.

“Hormon oksitosin akan lebih mudah diproduksi, bahkan di saat ibu tidak sedang menyusui bayinya. Hal ini disebabkan selain oleh hisapan bayi, hormon oksitosin dengan mudahnya dipengaruhi oleh pikiran, perasaan dan sensasi ibu. Inilah yang disebut refleks oksitosin atau Let Down
Reflex (LDR),” tutur konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr Sylvia Haryeny, IBCLC, kepada detikHealth, seperti ditulis pada Selasa (5/1/2016).

Menurut dr Sylvia, perasaan yang positif seperti rasa senang, memikirkan bayi dengan penuh kasih, dan merasa percaya diri bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi, dapat membantu mempermudah refleks oksitosin bekerja dan ASI mengalir. Sensasi-sensasi seperti menggendong, menyentuh, menatap atau mendengar bayi menangis, juga dapat membantu refleks oksitosin, sehingga ASI lebih mudah mengalir.

“Sebaliknya perasaan negatif, misalnya kesakitan, khawatir atau ragu-ragu bahwa ia tidak punya cukup ASI, dapat menghambat refleks oksitosin dan menghentikan ASI mengalir. Stres, kelelahan juga dapat menghambat refleks. Payudara tampak seperti berhenti memproduksi ASI, padahal payudara tetap memproduksi ASI, tetapi tidak dapat mengalir keluar,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi tersebut, maka disimpulkan untuk kelancaran ASI mengalir maka seorang ibu perlu menjaga emosinya. Ibu juga sebaiknya berada dekat dengan bayinya sepanjang waktu.

“Penggunaan laktogog yaitu makanan, minuman atau jamu-jamuan khusus yang diyakini orang bisa meningkatkan suplai ASI seperti daun katuk, teh herbal dan lain-lain hanya bisa membantu seorang wanita merasa percaya diri dan rileks. Jadi penggunaan laktogog bisa berperan pada peningkatkan refleks oksitosin bukan meningkatkan produksi ASI bila ibu menyusui memiliki perasaan positif dengan hal tersebut,” tegas dr Sylvia.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Bayi Sering Tersedak Saat Menyusu ? Begini cara mengatasinya

Jika aliran ASI lancar, ibu tentu senang karena bayinya bisa mendapatkan asupan nutrisi cukup. Namun jangan salah, jika aliran ASI terlalu deras, bayi justru berisiko tersedak dan menjadi enggan menyusu lho.

Diakui oleh konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr Sylvia Haryeny, IBCLC, bahwa beberapa ibu memang memproduksi ASI lebih cepat dibandingkan ibu lainnya. Namun aliran ASI yang terlalu deras juga bisa muncul akibat faktor lainnya.

“Ini dapat disebabkan misalnya karena mengganti payudara dari satu payudara ke sisi lain sebelum bayi selesai menyusu pada payudara pertama. Bisa juga karena menunda atau masalah penjadwalan menyusui,” tutur dr Sylvia kepada detikHealth, seperti ditulis pada Selasa (5/1/2016).

Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh ibu yang kerap menunggu bayi menangis sebelum menawarkan menyusui. Ini tentu akan membuat ASI menjadi ‘menumpuk’ di payudara. Ketika akhirnya ASI dikeluarkan, alirannya pun jadi terlalu deras.

Lantas bagaimana penanganan aliran ASI yang terlalu deras? Salah satunya adalah mengenali tanda-tanda bayi siap menyusu. Selain itu, susui bayi dengan posisi yang tepat. Ingat, saat menyusui penting bagi ibu untuk memberikannya sampai payudara terasa kosong alias sampai tuntas.

“Bisa juga ibu menyusui dengan posisi berbaring miring atau terlentang. Jika perlu, perah ASI sebelum menyusui bayi agar tak terlalu penuh,” imbuh dr Sylvia.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Ini Efeknya Memberikan Terlalu Banyak Mainan dengan Suara Pada Bayi

mainan anak

mainan anak

Mainan dengan berbagai jenis warna dan suara diyakini dapat meningkatkan refleks bayi dan baik bagi perkembangannya. Meskipun demikian, bukan berarti lantas Anda perlu membelikannya mainan sebanyak mungkin.

Studi dari Northern Arizona University justru menemukan bahwa kemampuan anak untuk berbicara akan berkurang jika ia terlalu banyak diberikan mainan yang bisa berbicara, bernyanyi, dan memiliki banyak lampu.

“Hasil ini memberikan informasi bagi para orang tua untuk sebaiknya tak berlebihan memberikan mainan elektronik untuk buah hatinya,” demikian ditulis dalam laporan yang diterbitkan oleh jurnal JAMA Pediatrics, seperti dikutip dari Web MD, Rabu (6/1/2016).

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 26 pasang orang tua dan anak-anak mereka yang usianya sekitar 10-16 bulan. Menggunakan peralatan audio, para peneliti mengamati suara-suara di rumah peserta untuk memantau pola bermain anak.

Setiap keluarga menerima tiga set mainan. Set pertama yakni mainan elektronik seperti laptop bayi dan mainan ponsel yang bisa berbunyi. Set kedua berisi mainan tradisional, termasuk puzzle kayu dan balok dengan gambar. Para peserta juga menerima buku dengan berbagai gambar.

Ditemukan bahwa mainan elektronik yang memiliki suara dan lagu kurang bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, jika dibandingkan dengan mainan tradisional atau buku. Para peneliti menuturkan bahwa jika anak bermain dengan mainan elektronik, maka orang tua otomatis akan jarang berbicara. Percakapan antara orang tua dengan anak juga menjadi sedikit.

Sementara buku justru menghasilkan percakapan yang paling banyak antara orang tua dan anak. “Hasil ini menambah bukti manfaat membaca buku dengan anak-anak,” tulis para peneliti.

Menurut Jenny Radesky, dari University of Michigan Medical School dan Dimitri Christakis dari Seattle Children’s Hospital menjelaskan bahwa mainan elektronik yang membuat suara-suara atau menyala justru membuat anak menjadi aktif mendengar dan bermain, bukan berbicara.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Hai Bunda, Ini Bedanya Mastitis dan Bengkak Biasa Pada Payudara

bengkak payudara

bengkak payudara

Proses menyusui menjadi terganggu karena tiba-tiba ibu merasa payudara menjadi keras dan bengkak? Jangan panik dulu, payudara bengkak belum tentu mastitis.

Disampaikan oleh konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr Sylvia Haryeny, IBCLC, mastitis adalah peradangan payudara, yang mungkin atau tidak disertai dengan infeksi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh stasis ASI dan infeksi.

“Beberapa penyebab mastitis di antaranya menyusui yang kurang sering atau singkat-singkat, aliran ASI pada payudara tidak efektif, jaringan payudara rusak akibat trauma, dan kemasukan bakteri (biasanya karena puting luka atau retak),” tutur dr Sylvia kepada detikHealth.

Mastitis memiliki gejala yang lebih spesifik. Gejala tersebut yakni biasanya terjadi pada satu payudara di sebagian area saja, kulit payudara menjadi kemerahan, payudara teraba keras walaupun ASI sudah dikeluarkan, nyeri hebat, serta demam yang berlangsung lama pada ibu.

Umumnya kondisi ini berbeda dengan bengkak pada payudara yang biasanya terjadi karena produksi ASI yang sudah banyak. Pada kondisi biasa, bengkak biasanya terjadi pada kedua payudara. Selain itu, bengkak dan perabaan keras juga terjadi di seluruh bagian payudara.

“Lalu kemerahan yang ada juga tidak rata dan menyebar. Puting tampak menegang dan jika ada nyeri, nyeri terjadi di semua bagian pada kedua payudara,” imbuh dr Sylvia.

Yang perlu diingat, pada bengkak biasa umumnya payudara akan melunak ketika ASI sudah dikeluarkan, baik dengan cara diperah maupun disusui langsung pada bayi.

Jika terjadi demam, maka pada mastitis biasanya demam akan terjadi lama. Sementara pada kondisi bengkak biasa, demam mungkin hanya terjadi selama lebih kurang 24 jam.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Hai Bunda, Begini Cara Melatih Anak Agar Bisa Jadi Pendengar yang Baik

anek cuek

anak cuek

Pernahkah Ayah atau Bunda dicueki si kecil saat sedang berbicara dengan mereka? Hal itu bisa saja terjadi karena anak belum terlatih untuk menjadi pendengar yang baik.

Nah, diungkapkan oleh psikolog Elly Risman, Psi, agar anak bisa menjadi pendengar yang baik, maka sudah sepatutnya orang tua menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Pertama-tama, orang tua  harus mendengarkan mereka lebih dulu.

“Contohkan bagaimana cara mendengar yang baik pada mereka. Jangan pas anak belum selesai ngomong udah dipotong. Dengarkan dulu sampai dia selesai bicara, kemudian baru tanggapi apa yang ia katakan,” kata Elly dalam Seminar Parenting Komunikasi Pasangan oleh Yayasan Rumah Pelangi di Narita Hotel, Cipondoh, Tangerang, seperti ditulis pada Minggu (10/1/2016).

Kebiasaan lain yang bisa diterapkan orang tua atau bahkan pendidik di sekolah, minta satu anak bercerita lalu minta anak yang lain menceritakan atau menanggapi cerita yang dikatakan anak. Kemudian, jangan segan membolehkan anak lain untuk mengajukan pertanyaan sebagai tanda dia mendengar.

Pun ketika orang tua yang bercerita pada anak, bolehkan anak untuk mengajukan pertanyaan sebagai bentuk tanggapan dia dan tanda bahwa dia sudah mendengar serta menyimak apa yang diucapkan ayah atau ibunya. Jangan lupa, ketika orang tua berbicara dengan anak jauhkan gadget dan melakukan aktivitas lain sehingga Anda bisa fokus dan melakukan kontak mata dengan anak.

“Untuk para guru, kalau murid sudah berteriak-teriak, jangan kita ikutan teriak. Kalau gitu kan dia tetap bisa dengar kita dan tetap nggak memperhatikan. Sebaliknya, ucapkan kata-kata dengan pelan sehingga anak penasaran dengan yang kita katakan dan dia jadi mendengarkan,” papar Elly.

Jangan lupa, ketika anak sudah mendengarkan dengan baik apa yang Ayah dan Bunda katakan, sampaikan terima kasih padanya karena sudah menjadi pendengar yang baik, sebagai bentuk apresiasi bagi anak.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

Kesehatan Ibu Tentukan Jenis Kelamin Bayi

Tips-Memilih-Makanan-Enak-Serta-Sehat-Bagi-Ibu-Hamil

Bicara soal memiliki bayi perempuan atau laki-laki, banyak yang percaya kalau hal itu merupakan takdir. Ada pula yang percaya kalau jenis kelamin bayi ditentukan oleh gen ayah. Tapi, tak sedikit yang percaya bila jenis kelamin bayi bisa “diusahakan” dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu. Begitu pula dengan hasil penelitian yang baru saja dirilis oleh Swiss National Science Foundation ini.

Para peneliti menemukan, perempuan yang memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi cenderung melahirkan bayi perempuan ketimbang laki-laki. Pasalnya, keadaan stres akan mempengaruhi pembentukan kelamin bayi. Hal tersebut juga banyak terjadi di kawanan hewan yang menjadi contoh penelitian.

Sebuah teori yang dikenal dengan hipotesa Trivers-Willard juga berisi tentang pendapat yang sama. Dikatakan bahwa kondisi kesehatan tubuh ibu bisa menentukan jenis kelamin anaknya. Sebagai contoh, seorang ibu yang memiliki tubuh sehat, cenderung melahirkan anak laki-laki.

Karena anak laki-laki dipercaya bisa menghasilkan lebih banyak keturunan ketimbang perempuan, maka tubuh sang ibu harus benar-benar dalam kondisi sehat untuk bisa “membuat” anak laki-laki. Sebaliknya, ibu dengan kondisi tubuh yang kurang sehat dan cenderung stres, lebih mungkin memiliki bayi perempuan.

Peter Neuhaus, seorang biologis dari University of Calgary, Kanada menilai bahwa pembentukan jenis kelamin bayi tak sesederhana itu. Walau keadaan stres bisa berpengaruh terhadap pembentukan jenis kelamin bayi, namun masih ada faktor lain yang turut mempengaruhi, mulai dari genetik, makanan, maupun lingkungan.

Meski tak ada jawaban yang mutlak, para peneliti cukup yakin bahwa jenis pekerjaan yang berkaitan dengan tingkat stres maupun kesehatan ibu hamil, sedikit banyak akan memengaruhi jenis kelamin bayi kelak. Sehingga, untuk para ibu yang mendamba memiliki anak laki-laki misalnya, disarankan untuk lebih sehat sejak awal masa kehamilan.

sumber

Bagikan saja, itu tidak berat

selamat datang di dunia, hai gadis kecilku

Dua januari dua ribu enam belas, tepat pukul tiga belas tiga puluh we i be, si gadis kecil, malaikat kecilku lahir di dunia.

Terakhir saya nangis sih pas saya lahir, eh. Sama pas sunat. Kali ini, saat sigadis kecil lahir, saya untuk ke tiga kalinya nangis, nangis bahagia tentunya. Yang ditunggu tunggu selama sembilan bulan, akhirnya lahir juga.

Sontak otomatis status bertambah menjadi bapak, setelah sekian lama menyandang status pria paling macho se antero,.sekarang nambah bapak paling macho. Okelah, saya terima kenyataan ini.
Lahir dengan keadaan normal Sehat wal  afiat, gadis kecil kami ini menangis di iringi rintik hujan yang cukup deras.bers lahir dengan keadaan bersih, si gadis kecil inilah gambaran kesucian dari yang maha kuasa. Rejeki dari yg maha kuasa ini turun secara bersamaan.

Lahirnya juga gk mewah2, ditempat praktik bidan, sangat sederhana yg penting selamat.

Sekitar dua jam’an, kami sudah diperbolehkan pulang.
Orang2 sudah ramai dirumah ada yg masak, ngobrol, menunggu sikecil, dan ngerumpi.

Jadi, berbekal pelatihan suami siaga, saya sudah sangat siaga dalam segala hal, misalnya dalam lahiran ini,  urusan cuci mencuci popok misalnya, oh, saya sudah sangat ahli. Heheheee…

Istri saya?  Walau katanya prosesi melahirkan itu sangat amat sakit, tapi dia sangat bahagia sekarang kami punya malaikat yg akan kami besarkan bersama sama.
Untuk sementara ini kapok kalo disuruh melahirkan lagi, emm, 4 -5 tahun lagi bolehlah ya. Hehehe…

Ya intinya kami semua sangat bahagia. Dan untuk teman-teman, mohon do’anya..
Semoga jadi anak yg solehah, berguna bagi bangsa dan negara.

Nama?  Namanya sampai sekarang masih di rahasiakan sampai kadonya pada datang. Hehhehehe….

Bagikan saja, itu tidak berat