Cooling pad belum tentu solusi leptop panas

Banyak saya menjumpai orang2 yang menggunakan coolingpad atau kipas leptop dengan alasan leptopnya panas. karena panasnya yang kebangetan itu, membuat leptop mereka over heat dan heng.

ngomong2 soal over heat,
over heat bisa saja dikarenakan leptopnya bekerja diluar dari kemampuannya, waktu, atau beratnya aplikasi yang dijalanan. contohnya saat menjalankan aplikasi mining bitcoin. hahahaha… gile, leptop standar jalanin aplikasi mining ya jelas over heat.
bisa jadi over heat ini disebabkan OS tidak sinkron dengan mesin leptop. ini banyak terjadi di linux.
atau waktu pemakaian yang cukup lama, 1 bulan gak di shutdown, mungkin gitu.
atau bisa jadi over heat dikarekan saluran udara yang tersumbat.
atau memang tu leptop usianya udah sepuh, jadi cipsetnya tidak bekerja dengan maksimal lagi.

kebanyakan sih orang2 kalo leptopnya panas langsung deh ke toko komputer buat beli cooling pad, biar adem katanya.

ini cooling pad

nah tidakan yang tanpa identifikasi ini bisa berakibat fatal dan katro…
ya kan bisa diidentifikasi dulu masalahnya dimana, apakah OSnya, atau ada aplikasi aneh, atau waktu pemakaian atau cuma karena kotor.
nah, kalo emang cipsetnya yang udah sepuh, ya wajar aja kalo dikipasin….

karena, seyogyanya, leptop itu dijual sudah bersama kipasnya, tuh ada didalem casing. jadi saya kira gak perlulah pake kipas pendingin lagi.

beberapa waktu lalu leptop saya juga gituh, tau-tau panas ndak jelas gitu. padahal kan semestinya hati saya yang panas.
cek OS, aman, cek aplikasi aman. makenya juga paling seharian.
yaudah, saya putusin saja pacar untuk membongkar leptop. kali aja kotor.

saya siapin alat dan bahannya. antara lain. :

  • obeng
  • kuas 
  • pasta
  • kopi
  • rokok
  • mental
  • dan cinta

obeng digunakan  untuk membuka casing, kuas digunakan untuk membersihkan kalo emang daleman tu lepy kotor.
jangan lupa untuk mengganti pasta di processor dan cipset VGA.

kopi ? buat nyiram bunga. ya jelas di minumlah. Rokoknya jugak di hisap, jangan dikunyah.

mental ? ini menarik. jangan panik kalau bisa buka tapi gak bisa masang. mental anda harus kuat loh…

cinta ? hah ? cinta ? … cintanya buat kamu~~~

sehabis di bersihin gini, leptop kembali adem dan gak perlu beli cooling pad.

saya cerita ke kawan, lalu kawan saya yang penggemar sekaligus pengguna cooling pad itu dateng beberapa hari kemudian untuk membongkarkan leptopnya ke saya.

beliau bilang terima kasih……

Bagikan saja, itu tidak berat

email gratis, atau email private ?

 

sepertinya sudah sangat-sangat lama saya tidak apdet ini blog, ya selain karena kesibukan, jadi gak sempet deh curhat-curhat di blog inih.

oke, mumpung lagi nyantai diatas kesibukan, ane mau sedikit ber,,,, apa ya namanya, pokoknya ngono wis…

jika muncul sebuah pertanyaan,

mau pake email gratis layanan orang, atau email private milik sendiri ?

sedikit saya mau jelasin apa itu email. email adalah surat elektronik. udah.

jadi memang, kebanyakan kita memang menggunakan layanan email gratis yang disediakan oleh beberapa perusahaan besar seperti google dengan gmail.com nya. selain aspek kemudahan dan ke-singkronisasiannya, email ini juga bisa dikatakan tidak pernah down, atau mati. ada juga perusahaan yahoo yang sudah sangat lama berdiri dalam pelayanan email gratisnya.

maka dari itu, kalo dilihat dari segisegi diatas, saya kira layanan email gratis sudah cukup perpeklah ya….

yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan setiap surat email yang kamu kirim apakah aman menurut privacy nya ? la yang menyediakan orang lain, rumahnya milik orang lain, tentunya mereka dengan leluasa untuk melihat setiap apa yang anda bagikan, atau anda email kan dengan orang lain. bingung ya ?

gini, misalnya sebuah negara mengirimkan sandi kode bom ke sekutunya menggunakan email gratis layanan dari perusahaan yang berada di negara musuh. mungkin gak negara musuh untuk meminta si perusahaan melihat email tersebut. mungkin bangetlah.

oh, tenang, kebanyakan dari kita tidak berfikir jauh sampai kesana kok,
misalnya saat mengirim email yang bersifat Rahasia , seperti anggaran belanja negara , atau kata sandi sebuah server.

gak mungkinlah email ini dibaca-baca sama orang lain….

begitulah komentarnya.
ya memang kalau belum terjadi, memang belum berasa. seperti merid, kalo memang belum menjalani yang namanya merid, gak usah banyak komentar atau ngasih motivasi segala deh… πŸ˜€

contohnya icloud ? tau kasus icloud ? dimana saat orang-orang percaya sama layanan tersebut dan malah terjadi peretasan yang mengakibatkan tersebarnya foto-foto artis telanjang seperti dibawah ini

Cow_female_black_white

atau saat kamu berbagai email yang berisi rahasia seperti ini ?

 

fffff

atau saat berbagi email yang isinya anggaran rahasia Negara ? …….

jadi, kalau mau berbagi informasi yang bersifat rahasia atau sangat rahasia, saran saya sih baiknya menggunakan email yang di setup sendiri, dan di manage sendiri. kalau perlu gak usah pake email aja deh, pake mesin fax lebih aman. πŸ˜€
tapi kalau cuma sekedar surat-surat dan memo, gak papalah pake email gratisan πŸ˜€

Bagikan saja, itu tidak berat

install linux di komputer kantor untuk dukung free open source software ? bukan, saya cuma sebel sama virus

saya pernah posting gimana brengseknya virus disini, perkara ini masih berlanjut terus dan terus….
kemaren salah satu pegawai kantor juga laporan kalo flashdisknya terkena virus.

saya, yang males pakai anti virus, apalagi anti virus gratisan dan trial. gak efektif juga.
komputer yang setiap hari saya pakai kerja di kantor juga gak pakai anti virus, sistem operasinya ya itu, w**d*ws, pastinya bajakan donk ya. hehehe…
sudah tidak pakai anti virus tapi sering dicolokin flashdisk dari mana aja, itu rasanya mirip,, ah,, sudahlah….

semakin hari semakin sebel dengan virus, saya putusin untuk install linux aja nih PC, ini komputer saya cuma dipake buat ngetik-ngetik aja kok, jadi ya gak masalah, karena untuk office, di linux saya sudah cukup mumpuni.
printer juga sudah banyak yang suppot dengan linux, contohnya dua printer yang saya pakai ini. drivernya sudah banyak gentayangan di internet.

 linux di komputer kantor
Β linux di komputer kantorku

sekarang, komputer saya dikantor sudah menggunakan linux untuk pekerjaan saya. artinya saya sudah gak di ribetkan lagi dengan urusan virus. kalau ada pegawai yang lapor ada virus di flashdisknya, tidak akan nular dikomputer saya, malahan tinggal remove aja virusnya via linux, beres.
saya yakin, komputer mereka banyak virusnya, mau dibersihin ? ah, paling balik lagi, ya gitu terus sampe kucing melahirkan ayam…

kata-kata saya yang terakhir itu seperti pesimis, emang.
pernah kebayang, seluruh komputer di kantor ini terinstall sistem operasi berbasis linux, yang artinya, selain bebas dari virus maintream, mereka, yang katanya pegawai pemerintah, juga bisa ikut mendukung gerakan IGOS (indonesia go open source). kalau ini terjadi, saya bisalah nyombong untuk sekelas menteri, hehehe…
karena apa ? coba liat

pemerintah sekelas Presiden aja masih belum move on dari lisensi dan copyright.
tau berapa dana yang dihabiskan negara untuk perjanjian diatas ? bagaimana jika perjanjian diatas tidak dibuat ?

ada berapa banyak kantor pemerintahan menggunakan sistem operasi bajakan ? ( hampir semua)
sekolah ? universitas ? user ?
dikampus saya dulu, dosen yang mengajar FOSS aja, menggunakan sistem operasi bajakan, la piye ???

ah, dari pada pusing mikirin yang begituan, mending dimulai dari diri sendiri dulu, ya walau belum sepenuhnya bisa move on dari kata-kata bajakan, misalnya film dan musik, paling gak udah bisa move on dari sistem operasinya, hehehe…

sangat keren, jika kantor yang dihuni oleh 33 mahluk, diluar mahluk halus ini bisa menggunakan sistem operasi linux, saya bisa buat laporannya ketingkat menteri..

eh, pak menteri, semua komputer kami pake sistem operasi linux loch, bebas membajak sistem operasi berbayar, dan juga mendukung IGOS. situ udah belum ? :p :p

tapi itu hal yang tidak mungkin, sejak jaman nabi adam masih perjaka, hal-hal seperti ini sangat tidak didukung oleh pemerintah… yo weslah. men aku dewe wae…..

Bagikan saja, itu tidak berat

Peran (tidak) aktif kontribusi IT di tingkat desa, desa tertinggal malah

kalau melihat beranda sosial media, banyak seliweran riset-riset, event-event, lomba dan berbagai kegiatan dari rekan-rekan yang hampir seluruhnya berkecimpung di dunia IT. mulai dari programming, hacking, networking, robotika dan lain-lain. berbagai hasil pun di show off kan di sosial media.

minder sih, sebagai orang yang kurang ilmu, ditambahkan labil ekonomi yang membuat konspirasi hati, ahh.. entahlah… saya hanya bisa berbuat hal kecil.
berhubung saya bekerja sebagai kuli ketik di salah satu instansi pemerintahan yang tugasnya mendampingi desa-desa yang memfokuskan pada desa tertinggal, sedikit banyaknya saya telah paham apa yang dimaksud dengan desa tertinggal.
dikatakan tertinggal itu memiliki indikatornya, mungkin perkembangan ekonomi atau apalah, itu orang-orang diatas sana yang menentukan indikatornya, la saya kan cuma kuli ketik.
nah, desa-desa tertinggal ini membutuhkan berbagai pelatihan untuk bisa meningkatkan keterampilan sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam disekitarnya. makanya ada pelatihan pengolahan hasil pertanian, pengolahan lahan, hortikultura, kewirausahaan dan lain-lain.

saya, yang berlatar belakang IT yang sekarang nyasar ke desa-desa tertinggal tentunya ingin juga berkontribusi kepada masyarakat. bukan, bukan ingin membuatkan robot untuk mencangkul sawah, atau membuatkan jaringan 5G di desa terpelosok, atau membuatkan sistem panen otomatis dengan visual basic. hal itu terlalu tinggi, bahkan untuk sebuah mimpi.

jadi, beberapa waktu lalu ada pelatihan hortikultura disalah satu desa di kepulauan riau, saya cuma bertugas mendampingi saja, ada instruktur yang memang sudah ahli di bidang hortikultura yang mengajar. disela-sela istirahat, beberapa peserta pelatihan bertanya kepada saya, mengenai hama yang menyerang tanaman mereka. bertanya bagaimana bisa terjadi dan bagaimana cara pencegahannya. saya yang tidak mengerti blas masalah hortikultura harus dicerca oleh pertanyaan seperti itu, bisa apa saya?
tapi saya tidak tinggal diam, kebetulan saya membawa smartphone cina KW 5 saya. ya biarpun gak bisa untuk selfie karena kameranya yang jelek, tapi bisalah untuk sekedar brosing dan cari informasi. hehehehe…
oke, kembali ke leptop. kebetulan disana ada sinyal edge, bagi anak perkotaan, sinyal edge itu seperti siput jalan yang menggendong neneknya. seperti teman saya dijakarta yang menelpon saya

hei, dipekanbaru blom masuk 4G ya? hahahaha (tertawa ngejek)

tapi didesa ini, sinyal edge itu sudah seperti karunia. membayangkan disebuah pulau ada sinyal internet itu seperti dapet wangsit.
mulanya, saya memperkenalkan internet kepada beberapa warga, apa itu internet, kegunaan dan dampaknya. sampai disini, mereka masih terlihat sangat antusias, mungkin ini hal baru bagi mereka. ada pelatihan IT di sebuah desa tertinggal. walaupun pelatihannya nyisip-nyisip, hehehe….
kemudian saya memperkenalkan search engine, atau mesin pencari.  nah disini puncaknya.
saya mengatakan kepada mereka, di mesin pencari, bisa ditemukan informasi apa saja yang di butuhkan, apasaja,

bapak, tadi tanya apa pak ? mengatasi hama babi ya ? oke, mari kita ketik di mesin pencari. cara mengatasi hama babi. tuh kan muncul, ada banyak lagi, dari sini ada info yang bisa dipelajari lebih lanjut. gimana? menarik kan ? bapak bisa cari apa saja disini, termasuk cara mengatasi istri yang suka uring-uringan. hahahaha.. semua tertawa.

 mereka lebih antusias lagi, dengan adanya internet, bisa membantu banyak hal bagi kehidupan masyarakat tingkat bawah sekalipun.
jujur, saya sangat bahagia jika ilmu saya bisa berguna bagi orang lain. termasuk hal-hal sekecil ini yang mungkin bagi mereka sudah merupakan hal besar.
mengenai harapan, saya ingin disetiap desa ada internet. ada pelatih, dan ada pendamping untuk ini. jadi, jangan lagi ada yang namanya ketertinggalan informasi, karena sebenarnya informasi dapat diakses darimana saja. padahal, jika diadakan pelatihan teknologi informasi, bukan tidak mungkin, sebuah desa mampu berkembang secara mandiri, tinggal manusianya saja yang mau atau tidak.

mengenai judul diatas ? “Peran (tidak) aktif kontribusi IT di tingkat desa, desa tertinggal malah” memang tidak aktif, selain belum ada wacana dari pemerintah untuk menggalakkan teknologi informasi di tingkat desa, pelatihan juga brlum ada, dan saya juga jarang pergi ke desa-desa tertinggal, sekali lagi, saya cuma kuli ketik, jadi kebanyakan stay at office lah…hahahaha

sudah ah, sudah malam, mau bobok dulu, hehehehe…
jangan lupa dishare ya

Bagikan saja, itu tidak berat

Analisa kinerja Virus brengsek pada sistem operasi komputer. studi kasus windows 7

Saya sebenarnya tidak punya masalah pribadi dengan virus, fine-fine saja, kami menjalani hidup harmonis penuh toleransi antar sesama.
ke-brengsekan itu diawali ketika si virus melakukan aksinya pada komputer-komputer dibawah naungan saya. entah dari mana asalnya yang pasti bukan dari komputer saya ya. virus itu udah menjalar dari komputer ke komputer dengan santainya.
tidak butuh waktu lama untuk membuat ponsel saya berdering dan harus mendengarkan curhatan dari si pemilik komputer-komputer itu atau biasa di sebut user.

“-anto, komputer kakak kena virus?

“-anto, komputer ibu banyak virusnya itu”

“-anto, komputerku kok lelet banget ya? banyak virus kayaknya”

“-anto, kok C: nya penuh ya? jadi gak bisa nyimpan file”

“-anto, kok gak bisa dibuka ya internetnya?”

“-anto, udah makan? yuk makan dikantin.”

eh, yang terakhir itu enggak, makanya saya coret aja ya….
nah, masih banyak lagi curhatan akibat virus.
sebagai pengguna setia anti virus gratisan yang jarang update, tentu tidak bisa berbuat banyak.

oke, mumpung lagi sibuk sibuknya, saya sempet-sempetin deh buat tulisan skripsi yang berjudul

Analisa kinerja Virus brengsek pada sistem operasi komputer. studi kasus windows 7

tahapan awal penelitian dimulai dengan interogerasi. didapat dari cerita salah seorang peternak virus yang tidak mau disebutkan namanya, konon terakhir kali plesdisnya nyolok dikomputer tempat cuci foto, dari situ awal mula bencana virus menyebar sekantor.
FIY, virus yang ada di plesdis itu menyebar dengan otomatis pada saat dicolokkan pada komputer yang dihinggapinya saat kita membuka drive nya. bingung ? sama.
lalu kemudian saya coba ngobrak abrik isi komputernya. hal pertama yang saya lihat adalah sistem startup, yaitu aplikasi apa saja yang pertama kali dijalankan oleh sistem. nah, biasanya virus dengan sengaja menginfeksikan dirinya pada sistem registri di windows dan menjalankan eksekusi startup dirinya sendiri pada saat komputer hidup, hebatkan ? hebattt…….

cara tersebut bisa dilakukan dengan menekan tombol windows+r
lalu ketikkan msconfig
coba lihat tab startupnya.

nah, saya saya garis merah itu adalah program yang distartup, sangat mencurigakan, namanya mencurigakan, lokasi filenya juga mencurigakan. seperti bayang-bayang mantan saja… mencurigakan.

setelah saya selidiki, rupanya file tersebut sudah menginfeksi registri pada run, dan berada di folder startup, lebih jelasnya ada pada gambar dibawah ini.

lihat saja file .exe yang bernama aneh itu, aneh bagi orang IT sih, hehehe…dan saya mencoba men-delete nya, tapi tidak bisa karena program berjalan. dan bangsatnya, file itu merubah namanya pada saat running menjadi firefox, padahal program firefox saya sedang saya tidak buka. bangsatkan ?
saya tau, itu firefox palsu, lalu saya melihat di program taskmanager dengan cara
klik kanan pada taks bar > start taskmanager

benar, firefox palsu itu running. nih gambarnya

saya hentikan saja prosesnya, baru deh file aneh tadi bisa dihapus.
horeeee,,,, puja kulit kerang ajaib……
jadi, sudah selesai penderitaan ? belum.
seperti biasa, saya mendownload secara GRATIS, (berharap dibelikan anti virus berbayar itu hampir mustahil) dari internet. lalu saya lakukan scanning pada komputer biar induk semangnya virusnya pada bersih.

lihat saja, virusnya sudah menginfeksi berbagai file, hah… lelah…
setelah scanning semua komputer dan memory, lantas sudah akan terbebas dari virus ?
ya tidak mungkin, kecuali itu komputer dipasang antivirus yang mantap apalagi berbayar.

nah, itu hanya tentang virus, lantas bagaimana dengan puluhan malware yang udah hinggap disetiap browser ???
saya kasih tau hal terpenting ya,

VIRUS ATAU MALWARE DAN KAWAN-KAWANNYA ITU MENYEBAR BUKAN KARENA HANYA NIAT DARI PROGRAM TERSEBUT, TETAPI KARENA JUGA ADA KERSEMPATAN, WASPADALAH, WASPADALAH

nah, yang saya maksud adalah, program-program jahat itu juga bisa menyebar karena kesalahan kita, klik klik gak jelas, buka situs porno, judi, situs-situs tidak terpercaya, install aplikasi tidak terpercaya. dll.

ah, udah dulu ya, capek, kalau ada pertanyaan komplain atau mau ngasih duit, tulis aja dikomentar ya..
cukup sekian tulisan yang berjudul “Analisa kinerja Virus brengsek pada sistem operasi komputer. studi kasus windows 7” , semoga bermanfaat πŸ˜€

 

Bagikan saja, itu tidak berat