halo , halo. udah lama gak nulis nih, mumpung lagi rada santai, mau nulis di blog ini, biar gak sia-sia di bayar tiap tahun, wkwkwk. jadi pada tulisan kali ini, gw mau ngulas beberapa misi ambisius gw yang gagal namun berhasil, duh, gimana sih, oke kita ulas aja.
tahun 2018, gw gabung dengan salah satu Kementerian, kita sebut saja, mawar. wkwkw. gw gabung sebagai tim IT. tugas dan fungsi gw adalah menjalankan tata kelola IT, menyelesaikan masalah, dan membuat terobosan-terobosan baru dalam hal teknologi informasi.
sepanjang tahun gw jalanin tugas gw dengan enjoy. kelola baremetal, virtualizor, problem solving, sampai dengan memunculkan terobosan-terobosan dalam hal IT. salah satunya adalah PAPERLESS. ini gw lakuian, karena di instansi mawar itu emang belum PAPERLESS dan gw liat anggaran untuk ATK itu masih gede banget.
2019. gw mulai menyusun presentasi, intinya dengan PAPERLESS ada beberapa keuntungan :
- memangkas anggaran ATK sampai dengan 70 %
- persuratan, tata naskah dinas dll bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun
- aman, karena esign gak bisa dipalsuin.
- meningkatkan kemampuan penggunaan teknologi informasi bagi pegawai.
setelah usulan ini gw bawa kemana-mana, akhirnya disetujui dan gw diminta untuk mengawalnya.
2020, COVID-19. disini dunia kacau balau, orang-orang meninggal. dan dilarang bersentuhan. ini adalah moment untuk menerapkan PAPERLESS, karena salah satunya adalah tidak perlu bertatap muka, dan bersentuhan jika hanya ingin berikirim surat maupun tanda tangan.
2020 awal, gw mulai bangun sistem, mendatangkan BSSN ke kantor mawar untuk urusan esign. dan mulai sosialisasi. sistem selesai, orang-orang bisa tanda tangan digital dan sah secara undang-undang. walaupun waktu itu gw punya beban terhadap BSSN, karena gw ditantang untuk benar-benar menggunakan sistem esign ini.
dan tara~~~, gagal, ya, U KNOW lah, rupanya merubah mindset itu lebih sulit daripada merubah sistem. banyak alasan, mulai dari tidak terbiasa, dan lain-lain, sampai saya nemu alasan sebenernya, yaitu tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttttttttttttttttt…………………. u know lah ya, anggaran ATK itu gimana, wkwkwk.
hanya 1 pejabat, yaitu Kapusdatin bapak Ivanovich Agusta yang secara konsisten pakai esign dan sistem persuratan itu. entah karena emang satu frekuensi dengan gw, entah hanya karena beban moral karena do’i kapusdatin , wkwkwk. tapi keren loh, orang-orang ngumpulin laporan kinerja cukup dengan softcopy darimana aja , gk perlu print2 dan pak kapusdatinnya esign sambil rebahan dirubah. wkwkwk. coba, kalo ini dipakai seluruh kementerian mawar itu, berapa banyak bisa hemat kertas, waktu dll ? . tapi ya sudahlah…..
dan akhirnya muncul sistem persuratan terpusat yang diminta digunakan oleh semua K/L. PAPERLESS ? gak sama sekali. tapi syukurnya, MoU dengan BSSN yang dulu gw gawangin sampe sekarang masih dipakai untuk manage esign.
tahun terus berjalan, hingga akhirnya awal tahun 2025 ini, muncul kebijakan efisiensi, memangkas anggaran ATK sampai 90 %. whatt ???, gw dulu yang narget cuma 70 % aja susah banget, ini Sri Mulyani langsung bilang 90 %. kok bisa ? hahaha.. ya gw ngakak aja sih sekarang, baru pada tau kan lu pade, wkwkw
ya jelas bisa donk, karena Kementerian Keuangan selama ini sudah melakukan itu kok, dan tebakan gw ya selama ini instansi lain cuma di VOOR aja, biarkan main-main dulu sama ATK, ntr juga ada waktunya dipangkas, wkwkwkw… kementerian lain bisa nolak ? enggak deh kyknya wkwkw.
sekarang gw udah gak gabung sama mawar, gak tau deh updatenya gimana itu Kementerian.
jadi, point pentingnya kalau u hidup dinegara ini, gak cukup dengan u pinter aja, u gk akan bisa ngerubah apa-apa.
u pinter dan punya power, masih belum bisa buat ngerubah apa-apa. gw punya temen yang pinter dan punya power, akhirnya terdepak juga. hehehehe….
jadi kombinasinya yang tepat kalo u mau ngubah dunia adalah : u pinter, punya power, dan deket sama penguasa. , bu Sri Mulyani contohnya….
tamat.