saya pernah posting gimana brengseknya virus disini, perkara ini masih berlanjut terus dan terus….
kemaren salah satu pegawai kantor juga laporan kalo flashdisknya terkena virus.
saya, yang males pakai anti virus, apalagi anti virus gratisan dan trial. gak efektif juga.
komputer yang setiap hari saya pakai kerja di kantor juga gak pakai anti virus, sistem operasinya ya itu, w**d*ws, pastinya bajakan donk ya. hehehe…
sudah tidak pakai anti virus tapi sering dicolokin flashdisk dari mana aja, itu rasanya mirip,, ah,, sudahlah….
semakin hari semakin sebel dengan virus, saya putusin untuk install linux aja nih PC, ini komputer saya cuma dipake buat ngetik-ngetik aja kok, jadi ya gak masalah, karena untuk office, di linux saya sudah cukup mumpuni.
printer juga sudah banyak yang suppot dengan linux, contohnya dua printer yang saya pakai ini. drivernya sudah banyak gentayangan di internet.
|
linux di komputer kantorku |
sekarang, komputer saya dikantor sudah menggunakan linux untuk pekerjaan saya. artinya saya sudah gak di ribetkan lagi dengan urusan virus. kalau ada pegawai yang lapor ada virus di flashdisknya, tidak akan nular dikomputer saya, malahan tinggal remove aja virusnya via linux, beres.
saya yakin, komputer mereka banyak virusnya, mau dibersihin ? ah, paling balik lagi, ya gitu terus sampe kucing melahirkan ayam…
kata-kata saya yang terakhir itu seperti pesimis, emang.
pernah kebayang, seluruh komputer di kantor ini terinstall sistem operasi berbasis linux, yang artinya, selain bebas dari virus maintream, mereka, yang katanya pegawai pemerintah, juga bisa ikut mendukung gerakan IGOS (indonesia go open source). kalau ini terjadi, saya bisalah nyombong untuk sekelas menteri, hehehe…
karena apa ? coba liat
pemerintah sekelas Presiden aja masih belum move on dari lisensi dan copyright.
tau berapa dana yang dihabiskan negara untuk perjanjian diatas ? bagaimana jika perjanjian diatas tidak dibuat ?
ada berapa banyak kantor pemerintahan menggunakan sistem operasi bajakan ? ( hampir semua)
sekolah ? universitas ? user ?
dikampus saya dulu, dosen yang mengajar FOSS aja, menggunakan sistem operasi bajakan, la piye ???
ah, dari pada pusing mikirin yang begituan, mending dimulai dari diri sendiri dulu, ya walau belum sepenuhnya bisa move on dari kata-kata bajakan, misalnya film dan musik, paling gak udah bisa move on dari sistem operasinya, hehehe…
sangat keren, jika kantor yang dihuni oleh 33 mahluk, diluar mahluk halus ini bisa menggunakan sistem operasi linux, saya bisa buat laporannya ketingkat menteri..
eh, pak menteri, semua komputer kami pake sistem operasi linux loch, bebas membajak sistem operasi berbayar, dan juga mendukung IGOS. situ udah belum ? :p :p
tapi itu hal yang tidak mungkin, sejak jaman nabi adam masih perjaka, hal-hal seperti ini sangat tidak didukung oleh pemerintah… yo weslah. men aku dewe wae…..