seputar vaksinasi
Hai bunda, kali ini dedek Iva pengen berbagi informasi mengenai 3 mitos dan fakta yang perlu bunda ketahui seputar vaksinasi.
Vaksinasi atau imunisasi adalah pendukung penting bagi si kecil dalam memproteksi diri dari berbagai penyakit.
namun, beberapa waktu belakangan, banyak dijumpai Bunda-bunda yang enggak untuk mengimunisasi bayinya. hal ini dikarenakan virus itu tidak terlihat, maka dari itu sebagian bunda tidak memperdulikan hal tersebut, padahal Vaksin sangat diperlukan oleh tubuh si Kecil agar tidak terkena penyakit seperti campak dan polio. Namun, Ada banyak mitos dan kesalahpahaman mengenai keamanan vaksinasi.
Berikut adalah fakta tentang vaksinasi:
Mitos 1 : Jangan vaksin si Kecil saat badannya sedang demam ringan
Fakta seharusnya : Ibu harus menunda jadwal vaksin si Kecil bila ia sedang mengalami demam tinggi
Studi menunjukan bahwa demam ringan tidak akan mengurangi kemampuan si Kecil untuk bereaksi dengan benar atas vaksin yang ia terima.
Demam, infeksi saluran pernafasan, atau diare yang masih berada di tahap ringan tidak bisa menjadi alasan untuk menunda vaksin,” kata Margaret Rennel, M.D., Ketua Komite untuk Infectious Diseases di American Academy of Pediatrics (AAP).
Mitos #2: Vaksinasi bisa tumpang tindih dengan sistem imun si Kecil
– Fakta: Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tahun 2014 terdapat 14 jenis Vaksin yang harus diberikan pada anak usia 0-18 tahun. Jangan khawatir vaksinasi akan mengganggu Imunitas tubuh si Kecil, karena dibandingkan dengan Virus dan Bakteri yang si Kecil hadapi sehari-hari, vaksin itu seperti setetes air di lautan luas.
Penjelasan: Anak-anak memiliki kapasitas yang besar untuk bereaksi dengan aman terhadap tantangan Sistem Imun yang datang dari vaksin. “Tubuh si Kecil dibombardir dengan banyaknya tantangan bakteri, yang ia temui sehari-hari,” ujar Paul Offit, M.D., Direktur Vaccine Education Center di Children’s Hospital of Philadelph
Mitos 3 : Waktu terbaik untuk mulai memberikan vaksin adalah saat si Kecil sudah tumbuh besar
Fakta: Jadwal Imunisasi dirancang untuk menjaga si Kecil dari penyakit sejak masa paling rentan. Jika Ibu menunda pemberian vaksin, mungkin Ibu akan melewatkan masa paling rentan dari serangan suatu penyakit
Penjelasan: Ikuti dengan baik jadwal imunisasi dari dokter, karena jadwal telah dirancang berdasarkan riset yang akurat. “Saat Ibu keluar dari jadwal yang telah ditetapkan, itu artinya Ibu telah menempatkan si Kecil pada Risiko,” kata Thomas Saari, M.D., professor ofPediatri
cs di University of Wisconsin Medical School, Madison.
mengatakan apabila si Kecil mengalami salah satu keadaan di bawah ini, maka ia tidak harus mendapatkan vaksin, antara lain:
– Si Kecil mengonsumsi tablet steroid Dosis tinggi
– Si Kecil sedang dalam perawatan Kanker, seperti menjalani kemoterapi atau radioterapi
– Si Kecil memiliki tranplantasi organ dan sedang mengonsumsi obat yang mengandung immunosuppressant.
demikian artikel seputar vaksinasi semoga bermanfaat.