Saya, yang [ gablog ] gagal nge-blog~

Hai-hai ( lemes ) ,,,,,

ya, saya sedang lemes, padahal, tumpukan kerjaan banyak yang harus diselesaikan, lemes mungkin karena belum makan siang, atau karena kekurangan cairan karena jarang minum. oiya, kembali ke judulnya , Saya, yang [gablog] gagal nge-blog……

DSCN5184

blogging, jaman sekarang sudah bukan hanya menjadi hobi, jaman dulu, blog dibuat untuk menuliskan keseharian atau hobi seseorang/yang punya blog. kalau jaman sekarang, blog digunakan untuk mencari nafkah. blog-blog jaman sekarang dibuat bertujuan untuk uang. walau gak semua sih, tapi sebagian besar begitu. dengan menulis konten-konten atau artikel yang dibutuhkan pembaca, atau berita-berita terkini sehingga menjadi sebuah rujukan sumber informasi.

ya, beberapa teman saya adalah seorang blogger, salah satu teman, sebut saja Ponijan, mulai kecil hingga beranjak dewasa, dari mulai sekolah dasar sampai dengan kuliah kami selalu bersama, tidur bersama, makan bersama, susah senang bersama sewaktu kuliah, adalah seorang blogger yang ya,,,,, sudah saya anggap sukses. dengan penghasilan sampingan dari blognya diatas 5 juta. siapa yang gak ngiler coba, penghasilan dari pekerjaan offline dia, ditambah dengan penghasilan dari blog yang nominalnya segitu. ditambah dia masih lajang dan tidak merokok. tentu, uangnya bakalan numpuk kyk tumpukan sampah setiap pagi di pinggiran kota ๐Ÿ˜€

oke, balik lagi ya, melihat kesukesan teman saya, tentu saya juga termotivasi untuk mengikutinya. tapi apalah, kalo kata orang-orang,

rejeki udah ada yang ngatur

jadi, Saya [gablog] , gagal nge-blog. entah apa yang menjadi penghambat saya untuk menjadi seorang blogger. saya sangat kesulitan dalam mencari inspirasi dalam menulis. untuk membuat 1 artikel original, saya menghabiskan waktu 1 hari.

hingga beberapa hari yang lalu,,,,,,, saya membaca-baca, bolak balik cari inspirasi hingga lewat tengah malam. tepatnya selalu tidur jam 03.00 pagi. lelah, tapi hampir mendapat sebuah inspirasi,

hingga saat seseorang mengomentari saya,,,,,,,, “maen laptop terus, yang lain gak dipentingin”. Rasanya seperti itulah.

Semua orang juga tau, kalo orang sedang di depan komputer atau laptop, pasti dibilang maen komputer/laptop. kegiatan yang hanya menduga-duga tanpa menanyakan hal yang cecungguhnya itu bikin hati tersayat. akan lebih baik jika ditanyakan :

lagi ngapain sih? kok boboknya malem teyus, hehehe

niat hati ingin nge-blog buat tambahan beli bumbu dapur sirna sudah, ng-blog hanya jadi angan, perih, ditambah lagi melihat postingan Screen shoot seorang teman yang memamerkan hasil nge-blognya,,, duh, duh rasanya.

Alih-alih mendapatkan bantuan seorang konten writen untuk mengisi blog, jangankan bantuan, dukungan pun tak dapat, malah dapatnya komentar pedas.

duh.

Bagikan saja, itu tidak berat

Saya, sang Provokator

Dua hari yang lalu, Saya menghubungi bapak saya via tlp.

Bapak saya adalah seorang petani sawit, beliau mengikuti program Transmigrasi yang di canangkan olehย  Presiden Soeharto.
Transmigrasi, adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang berpopulasi padat ke wilayah hutan berpopulasi rendah guna pemerataan penduduk dan perbaikan ekonomi. jutaan penduduk dari pulau jawa di kirim ke pulau sumatra dan kalimantan untuk mengikuti program ini.

Diceritakan beliau, saat tinggal dikampung halaman (jawa), jangankan untuk menabung, untuk mencari makan aja susah karena terlalu tinggi tingkat kepadatan di pulau jawa. maka dari itu, beliau mencoba mengadu nasib mengikuti program Transmigrasi. dilokasi Transmigrasi (hutan belantara pada saat itu), perekonomian berangsur membaik dari tahun ke tahun berkat program pemerintah itu. hingga saat ini, beliau mampu menyekolahkan anak-anaknya, dan memiliki penghidupan yang layak.
jika tetap bertahan di pulau jawa, mungkin tidak seperti ini nasibnya.
Sujud syukur kepada Yang Maha Kuasa.

hingga dua hari yang lalu, saya menghubungi beliau.

-“piye kabare pak ? sehat ? rego sawit piro saiki ? ” (gimana kabarnya pak? sehat? harga sawit berapa sekarang?”

-“sehat, lagi hancur harga sawit,harga CPO anjlok, amergo krisis dunia, koe piye kabare ?”

-“apik pak, la kui sampe kapan krisis ngono? wah, iso merugi no..”

-“yo mbuh, nunggu pulih perekonomian dunia paling, di tambah petani sawit arep keneng pajak pemerintah”

Saya mencoba memprovokasi beliau dengan menjelek-jelekkan pemerintah.

-“ah., kui pemerintahe seng ra genah, ra iso ngatur ekonomi rakyate. wes rego mundak kabeh. malah rego sawit anjlok”

-“yo iki memang dunia seng lagi krisis, neng ndi ndi krisis, ora mung neng indonesia”

-“iku akal-akalan pemerintah wae, di apusi para petani, ngomong nek lagi krisis dunia”

-“yo kenyataane saiki ngono. lagi krisis. rego mundak kabeh, sawit turun. seng penting di irit-irit wae, nek gor nggo mangan yo in sha allah cukup, koe ngirit-irit yo neng kono”

-“iyo pak.”

sudah berulang-ulang saya memprovokasi beliau agar menyalahkan pemerintah. tapi gagal.

Beliau adalah salah satu rakyat yang terkena dampak langsung krisis ekonomi saat ini. saya juga kena ๐Ÿ˜€

pelajaran yang saya ambil. selama bisa mengatur keuangan, bisa menghemat, dan selalu bersyukur, semua akan berkecukupan.
masih bersyukur buat yang sempat celoteh sana sini nyalahin pemerintah di medsos, diluar sana, jangankan medsos, untuk nyari makan aja susah.
jadi, kuncinya cuma 1, bersyukur . in sha allah akan tercukupi.

Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)

anto kateda
anto kateda
Bagikan saja, itu tidak berat