Dari Saya, Anak Transmigran

Umur satu tahun, saya berangkat dari kecamatan Karanganyar, kota Solo Jawa Tengah ke kawasan transmigrasi di Propinsi Riau bersama orang tua saya. Riau yang kala itu masih hutan.
Menginjak usia 4 tahun, saya masih ingat betul, bagaimana bpk saya berjuang demi kelangsungan hidup. Pergi kerja jam 3 dini hari dan pulang jam 9 malam. Saya selalu terbangun ketika bapak saya pulang dan pergi bekerja.
Sementara itu, ibu saya kerja sebagai Buruh Harian Lepas di sebuah perusahaan minyak kelapa sawit. Saya ? Dititipkan ke tetangga.
Tahun demi tahun, kehidupan kami alhamdulilah semakin membaik. Program Transmigrasi kala itu membawa harapan bagi kami yang stuck hidup di desa asal.

Hingga saat ini, Saya sedang berada di kantor yang menangani Transmigrasi. Saya bahagia, saya banyak bercerita dengan mereka yang ikut andil dalam Program Transmigrasi. Walaupun mereka sudah banyak yang(dan akan) pensiun.
Saya meminta wejangan(arahan) atau hanya sedekar nasihat, apa yang bisa saya lakukan untuk Negeri ini untuk dapat mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan seperti pada masa Transmigrasi terdahulu.
Walaupun itu sulit.

(Jakarta, 24 februari 2018)
Riyanto. Anak Transmigran thn 90an.

FB_IMG_1518530700235IMG_20180222_163156

Bagikan saja, itu tidak berat

Ngebusway dari kalibata ke monas

Halo gais, hari ini jadwal orientasi di kantor kemendes yang satunya lagi, di jl abdul muis.

Setelah menjalani musyawarah mufakat tim, setelah terjadi dua kubu yang berbeda, antara menggunakan kereta dan busway, akhirnya saya menentukan untuk menempuh perjalanan kesana menggunakan busway. Sebelumnya saya informasikan, kalau saya tinggal di daerah kalibata.

Perjalanan dari kalibata ke abdul muis di tempuh selama satu jam. Hal-hal apa yang perlu di siapkan?

1. Deodoran ( bener gak sih tulisannya?). Bukan sarapan atau apa, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah deodoran. Karena busway begitu sesak, pastinya kita akan berdiri dan berdesakan. Pastikan kamu menggunakan deodoran agak kamu tidak dituntut pidana oleh orang disebelah kamu dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan karena mengganggu ketertiban umum. 😂

2. Pastikan kamu punya kartu e-money dan sejenis. Karena untuk bisa masuk memang harus ngetap menggunakan kartu ini. Pastikan ada saldonya ya 😂. Gak bisa pake kartu lain seperti kartu tanda penduduk atau kartu pelajar.

E-money

E-money

3. Mental dan fisik yang kuat. Berdiri satu jam cukup membuat asam urat saya bergejolak. Apalagi mbak mbak yang harus berdiri, kasian bisa luntur cantiknya. Tapi apalah daya, kursi sudah penuh.

Nyempil nyempil

Nyempil nyempil

Nah, seperti itu beberapa hal yang perlu di siapkan menjelang naik busway, belum ditambah macetnya.

Kalau tidak macet, berarti kamu sedang tidak berada dijakarta 😂.

Selamat pagi, jangan lupa ngopi walau perut belum di isi.

Jangan lupa ngopi

Jangan lupa ngopi

 

Bagikan saja, itu tidak berat

Menikmati perjuangan hidup di ibu kota

Secara harfiah, perjuangan itu adalah sebuah usaha untuk menggapai sesuatu.

Seperti yang saya lakukan saat ini, saya harus menempuh perjalanan darat dengan kendaraan dua dengkul saya dengan jarak kurang lebih 700 meter untuk sebuah usaha, misi, menyelamatkan sebuah pertikaian di suatu perkampungan.

Kampung itu bernama kampung tengah. Usut punya usut pertikaian terjadi karena penduduk dikampung tengah sedang dilanda krisis pangan. Maka, sebagai salah satu instansi yang menangani langsung masalah pangan, saya segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bisa sharing menyelesaikan pertikaian ini.

Instansi terkait yang saya tuju adalah warteg. warteg adalah instansi penyedia bahan pangan yang sudah puluhan tahun diakui keberadaannya, menurut informasi, warteg adalah salah satu pencetus munculnya teknologi touch screen. Saya tidak bisa bahas secara detail, tapi mungkin gambar dibawah ini cukup mewakili.

Touch screen

Touch screen

Sekian, perjuangan saya hari ini. Memang benar, ibu kota itu lebih kejam daripada ibu kos.. tapi kalah cantiknya dengan kamu, iya kamu… 🙃

Bagikan saja, itu tidak berat

Hari ke 10 orientasi CPNS Kemendes

Nah loh, hari ini hari ke sepuluh orientasi cpns di kementerian desa, pdt dan trans. Kegiatan berjalan kayak biasanya, yang beda pagi ini, sekumpulan emak emak ini pagi hari udah ngomongin makeup.

Seperti yang sudah di kodratkan tuhan, yang bunyinya “jika ada dua atau lebih emak emak pasti bakalan rame”

Orientasi cpns

Orientasi cpns ini

Udah biasa sih, tapi ada yang menjadi pertanyaan besar dihati saya, selain emak emak disini, ada satu bapak yang sepertinya begitu sangat paham dengan makeup, sebut saja bg jay (nama samaran). Begitu pasih menyebutkan merek merek makeup, mana yang lebih bagus dan tata cara pemakaiannya.

Mungkin temen temen pembaca ada yang se penasarannya dengan saya? Sebenernya bg jay itu apakah mantan sales makeup? Atau…. Ah, sudahlah…

Masa lalu, biarlah masa lalu….

Hm, btw, orientasi cpns itu adalah serangkaian kegiatan pengenalan cpns terhadap tugas dan fungsi masing masing unit kerja.

Orientasi cpns

Orientasi cpns

 

Bagikan saja, itu tidak berat