Pernahkah Ayah atau Bunda dicueki si kecil saat sedang berbicara dengan mereka? Hal itu bisa saja terjadi karena anak belum terlatih untuk menjadi pendengar yang baik.
Nah, diungkapkan oleh psikolog Elly Risman, Psi, agar anak bisa menjadi pendengar yang baik, maka sudah sepatutnya orang tua menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Pertama-tama, orang tua harus mendengarkan mereka lebih dulu.
“Contohkan bagaimana cara mendengar yang baik pada mereka. Jangan pas anak belum selesai ngomong udah dipotong. Dengarkan dulu sampai dia selesai bicara, kemudian baru tanggapi apa yang ia katakan,” kata Elly dalam Seminar Parenting Komunikasi Pasangan oleh Yayasan Rumah Pelangi di Narita Hotel, Cipondoh, Tangerang, seperti ditulis pada Minggu (10/1/2016).
Kebiasaan lain yang bisa diterapkan orang tua atau bahkan pendidik di sekolah, minta satu anak bercerita lalu minta anak yang lain menceritakan atau menanggapi cerita yang dikatakan anak. Kemudian, jangan segan membolehkan anak lain untuk mengajukan pertanyaan sebagai tanda dia mendengar.
Pun ketika orang tua yang bercerita pada anak, bolehkan anak untuk mengajukan pertanyaan sebagai bentuk tanggapan dia dan tanda bahwa dia sudah mendengar serta menyimak apa yang diucapkan ayah atau ibunya. Jangan lupa, ketika orang tua berbicara dengan anak jauhkan gadget dan melakukan aktivitas lain sehingga Anda bisa fokus dan melakukan kontak mata dengan anak.
“Untuk para guru, kalau murid sudah berteriak-teriak, jangan kita ikutan teriak. Kalau gitu kan dia tetap bisa dengar kita dan tetap nggak memperhatikan. Sebaliknya, ucapkan kata-kata dengan pelan sehingga anak penasaran dengan yang kita katakan dan dia jadi mendengarkan,” papar Elly.
Jangan lupa, ketika anak sudah mendengarkan dengan baik apa yang Ayah dan Bunda katakan, sampaikan terima kasih padanya karena sudah menjadi pendengar yang baik, sebagai bentuk apresiasi bagi anak.