menghadiri undangan diskusi dari perguruan tinggi

jadi, kemarin saya dapat telepon dari dosen di salah satu perguruan tinggi di pekanbaru.

kringgggg!!!

-halo, assalamualaikum?

-walaikumsalam, dengan bapak anto ini?

-iya, saya sendiri, dengan siapa ini?

-saya xxx pak, dari perguruan tinggi xxx

-iya, ada apa ya pak ?

-ini, kami akan membuat kurikulum baru untuk kampus, jadi kami butuh pendapat dan masukan dari instansi, dunia usaha dan dunia industri terkait target lulusan yang diinginkan.

tanpa pikir panjang, saya iyeskan saja undangan si bpk ini, sebenernya sih saya bukan pengusaha, bukan juga di dunia industri, la wong saya ini kuli ketik doank. jadi sepertinya bakal gak terkait deh, tapi….
ah, sudahlah. yang saya pikirkan adalah, biasanya dapet kopi, snack dan nasi bungkus 😀

-oh, oke pak, kirimkan saja undangannya untuk lampiran ijin saya

-baik, kirim ke email saja, minta alamat emailnya

dan, seperti inilah potongan dari undangannya…

tadi saya menhadiri undangan ini, saya sengaja buru-buru berangkat agar tidak kehabisan snack terlambat, eh, saya lupa kalo tinggal di indonesyah… fasti molor. eh-bener.

gak lama sih nunggunya, trus undangan yang lain pada dateng dan acara siap dimulai. undangan rupanya cuma 9 orang.

acara di awali dengan perkenal diri. nah, kebetulan, daftar absen ini ditentukan dari tingkat ketampanan, maka, saya dapat giliran pertama memperkenalkan diri.

-saya seorang kuli ketik di sebuah instansi pemerintahan yang mendapatkan honor kecil kecilan. udah.

disambung yang lain memperkenalkan diri, ada yang punya perusahaan software dev, konsultan IT, advertising, ada seorang pengusaha IT, dll, eh ada juga undangan dari agen asuransi, soalnya saya hampir di prospek. 😀

disini, apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial itu sangat terlihat, terang saja, penghasilan mereka jauh di atas saya. pahit emang. tapi ada sebuah istilah,

kopi tanpa rasa pahit itu kurang nikmat

 paparan demi paparan, masukan demi masukan dari berbagai praktisi IT ini sudah di utarakan. paparannya keren-keren, bagus-bagus. semua masukan yang membangun untuk mahluk IT yang sesungguhnya. misalnya kayak lulusan di tuntut untuk menjadi database administrator, programming handal, dan lain-lainlah.

lantas, masukan seperti apa dari saya, si-kuli ketik di instansi pemerintahan ini ? yang keseharian cuma skroll gugel sana sini. la profesi ini jauh dari kata expert di bidang per-IT-an.
eh, eh, saya ini abdi negara yang baik loh…….

menurut saya, ilmu yang paling hebat itu adalah ilmu yang bermanfaat. jadi, sekecil apapun ilmu, jika mampu membantu orang lain akan terasa manfaatnya, terlebih bisa membantu ditingkat masyarakat, nusa dan bangsa.

di masyarakat, orang IT itu seperti “superman”, gak pernah punya blekberi, disuruh benerin blekberi. benerin printer tetangga yang rusak, jadi katalog berjalan, ditanya harga ini itu, benerin tv rusak, membantu persalinan kucing melahirkan, dan terkadang juga disuruh manjat genteng. disitu, kadang saya merasa sedih sebagai orang IT tidak boleh lantas bilang ini tidak pernah dipelajari di sekolah/kampus. mampu menerapkan ilmu-ilmu kecil yang membuat orang lain atau masyarakat mendapatkan manfaat dari kita itu rasanya luar biasa.

jadi, kalau nanti kurikulum akan disusun sedemikian rupa, hingga menghasilkan lulusan yang expert di bidang IT sah-sah saja, pesan saya, yang paling penting bentuklah karakter dan mental mahasiswa/i untuk memahami ilmu-ilmu dasar dan ahlak “superman” itu. tahan banting, baik hati dan rajin menabung.

dan satu lagi, orang IT itu jarang dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. tapi jika ada trouble, selalu jadi bulan-bulanan. jangankan diberi reward atas prestasinya, diberi apresiasi sih sudah lumayan. tapi apalah yang lebih baik dari kembali lagi ke belakang layar bersama dunianya ??? NOTHING.

jadi seperti itulah paparan saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi si kampus dalam penyusunan ulang kurikulum.

Bagikan saja, itu tidak berat

11 september, antara tragedi WTC dan jatuhnya crane diarab saudi

entah kenapa, saya merasa ada hal yang tidak beres dengan dunia ini. kekerasan dimana-mana, musibah dimana dan berbagai isu politik dan kepentingan yang semakin carut marut.

11 September 2015, kembali mendapat berita duka dari arab saudi. berikut berita di lansir dari liputan6.com :

Jumlah korban meninggal akibat crane yang jatuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, telah mencapai sedikitnya 107 orang. Musibah ini dinilai terjadi karena faktor alam.
“Angin kencang berkecepatan 83 km/jam dan hujan deras merupakan penyebab insiden,” kata Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, Letnan Sulayman Bin-Abdullah al-Amr yang, yang dikutip BBC, Sabtu (12/9/2015).
Foto dari tempat kejadian memperlihatkan, alat crane berwarna merah dan besar jatuh menembus atap masjid. Insiden itu terjadi saat jemaah tengah mengikuti salat Jumat.
Dia menambahkan, penyelidikan akan dilakukan untuk meninjau kerusakan dan tingkat keselamatan di sekitar Masjidil Haram.
Sementara menurut keterangan resmi Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi, korban terus bertambah sejak crane itu jatuh pada Jumat 11 September 2015, pukul 17.23 waktu setempat.
Hingga Sabtu dini hari, jumlah korban meninggal telah melampaui 100 orang. Dari jumlah itu, 2 orang merupakan WNI. Keduanya bernama Masnauli Hasibuan dari embarkasi Medan (MES 09) dan Siti Rasti Darmini dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 03).
Adapun korban cedera secara keseluruhan mencapai lebih dari 230 orang. Tercatat 32 orang di antaranya adalah WNI. Mereka dirawat di Rumah Sakit An Nur, Rumah Sakit Jahir, dan Rumah Sakit King Abdullah.

berita ini saya dapatkan tadi malam, setelah kemarin, saya sempat lihat-lihat dan baca-baca artikel tentang tragedit WTC 11 septermber 2001. mengenai konspirasi dan berbagai kejanggalan pada tragedi memilukan tersebut di beberapa video di youtube dan berbagai artikel.

dan berikut salah satu artikel yang saya baca dari kompasiana,

Media menyebutkan :
“Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad bersikeras soal klaimnya bahwa serangan teroris 11 September 2001 diatur oleh AS sebagai alasan untuk menyerang dunia muslim.
Menurut mantan penguasa negeri jiran itu, runtuhnya gedung World Trade Center (WTC) di New York, AS sebagai akibat penghancuran yang dikendalikan (controlled demolition)”.

Sementara itu media lain mengungkap :
“Profesor Steven E. Jones dari Universitas Brigham Young, Kota Utah, pertama kali mengeluarkan pernyataan dirinya tidak percaya runtuhnya WTC karena hantaman pesawat dikendarai Muhammad Atta, salah seorang anggota jaringan al-Qaeda…..Survei dilakukan situs world911truth.org membuktikan 74 persen warga Amerika percaya pemerintahan mereka masih menutupi kejadian paling mengerikan sepanjang sejarah teror di negara itu”.

saya yakin dan percaya, teknologi mutakhir semakin hari semakin berkembang, dibidang persenjataan contohnya.drone, nuklir dan rekayasa cuaca bisa menjadi alat yang sangat berbahaya karena tingkat “kehalusannya”. ini juga bisa dijadikan alat teror.

entah kenapa, saya berfikir. tragedi crane jatuh di arab saudi itu seperti sebuah kesengajaan, entah secara fisik, atau rekayasa cuaca. 
jika zaman dahulu, TERORIS hanya dapat melakukan terornya dengan BOM, pembantaian dll, di jaman yang serba teknologi ini bisa dilakukan dengan rekayasa dan konspirasi yang lebih kompleks.

lalu, bagaimana dengan tsunami aceh? hilangnya Malaysa Airlines, dll. atau hal yang lebih terbaru saat ini, yaitu suara terompet di langit ? akankah itu juga termasuk rekayasa ?

siapa sebenarnya TERORIS yang sesungguhnya ?

atas semua musibah yang terjadi, saya ucapkan innalillahi wainnailaihi roji’un…
semoga kita semua diberi ketabahan.. amin.

[INI HANYA SEBUAH OPINI, TIDAK USAH BERLEBIHAN DALAM MENANGGAPI]

Bagikan saja, itu tidak berat

my trip my adventure, versi seharusnya

nah,, naaaaahhh….

bro, kalo denger “my trip my adventure” , rasanya seperti anak bebas, petualang, anak gaul, update.
rasanya seperti penjelajah gitu ya. rasanya seperti berpetualang di survival gitu ya bro. kerenlah pokoknya.

bisa tau daerah-daerah menakjubkan yang kemudian dirusak di indonesia. wisata alam dan berbagai keindahan lainnya. menjelajah pake kamera GoPro supermahal, gak lupa update di sosial media biar yang laen ngiri. nginepnya di hotel mewah, pokoknya kerenlah…..

sampe-sampe banyak tuh kaosnya beredah dipasaran dengan tulisan my trip my adventure, ada juga dengan tulisan national geograpic

sumber : bukalapak.com

nah, fenomena alam yang menghebohkan ini juga memiliki banyak sindiran, karena ya mereka gak ngerti makna dari adventure itu sendiri.

sumber : jengat.com

nah, saran untuk kalian yang pengen di bilang my trip my adventure sejati, coba deh trip-trip-an ke jalanan desa-desa tertinggal, ngelewati jalanan super licin. nginep bermalam-malam disana.

NO LISTRIK, NO AIR BERSIH, NO MAKAN ENAK, NO KASUR EMPUK, NO JALANAN MULUS,
NO WOMEN, NO CRY…………

seperti ini nih my trip my adventure, versi seharusnya….

Bagikan saja, itu tidak berat

tua tua keladi

Selain nongkrong depan layar monitor, yang cuma skrol mouse seliweran di dunia gaib maya, saya juga punya hobi lain yang sangat saya cintai.

bukan, bukan bola apalagi fotografi kayak orang-orang kekinian, bukan juga jadi anggota boy band, hobi saya yang satu ini lebih “menjerumuskan” saya ke masa dimana emak, bapak masih bujangan, pake celana panjang model kampak, dan model rambut keriting nggak karuan.

melihat usianya yang sudah renta terlindas jaman, dia masih kokoh berdiri tegap dengan tampan. se akan menampik anggapan seperti lagu yang liriknya

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk hm…”

 oh, yang satu ini masih kekar.

oke, menemani sepanjang perjalan sehari-hari, lebaran kemarin dia harus menempuh perjalanan extra lelah yang seharusnya tidak ia kerjakan. tapi, karena kekokohan dan ketampanan beliau serta semangatnya, saya niatkan untuk mengajaknya jalan.
berbekal nekad, saya menempuh perjalanan bersamanya 6 jam lamanya melintasi berbagai kontur lintasan.

tua tua keladi
tua tua keladi

kalo jalan sama yang masih muda, sudah terlalu mainstream, atau mesinnya udah di upgrade jadi kekinian, sudah tidak heran. gimana kalo jalan sama mesin yang masih original karatan, ditambah dengan pengapian yang masih platina.?

sistem pengapian platina itu adalah sistem pengapian konvensional, yang kata orang susah, yang kata orang rewel . butuh waktu lama untuk mendapatkan titik optimal. tidak bersama saya, karena ia menari dengan indahnya dijalanan aspal hitam. 🙂

ini platina ku, mana platinamu ?

Bagikan saja, itu tidak berat

Saya, sang Provokator

Dua hari yang lalu, Saya menghubungi bapak saya via tlp.

Bapak saya adalah seorang petani sawit, beliau mengikuti program Transmigrasi yang di canangkan oleh  Presiden Soeharto.
Transmigrasi, adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang berpopulasi padat ke wilayah hutan berpopulasi rendah guna pemerataan penduduk dan perbaikan ekonomi. jutaan penduduk dari pulau jawa di kirim ke pulau sumatra dan kalimantan untuk mengikuti program ini.

Diceritakan beliau, saat tinggal dikampung halaman (jawa), jangankan untuk menabung, untuk mencari makan aja susah karena terlalu tinggi tingkat kepadatan di pulau jawa. maka dari itu, beliau mencoba mengadu nasib mengikuti program Transmigrasi. dilokasi Transmigrasi (hutan belantara pada saat itu), perekonomian berangsur membaik dari tahun ke tahun berkat program pemerintah itu. hingga saat ini, beliau mampu menyekolahkan anak-anaknya, dan memiliki penghidupan yang layak.
jika tetap bertahan di pulau jawa, mungkin tidak seperti ini nasibnya.
Sujud syukur kepada Yang Maha Kuasa.

hingga dua hari yang lalu, saya menghubungi beliau.

-“piye kabare pak ? sehat ? rego sawit piro saiki ? ” (gimana kabarnya pak? sehat? harga sawit berapa sekarang?”

-“sehat, lagi hancur harga sawit,harga CPO anjlok, amergo krisis dunia, koe piye kabare ?”

-“apik pak, la kui sampe kapan krisis ngono? wah, iso merugi no..”

-“yo mbuh, nunggu pulih perekonomian dunia paling, di tambah petani sawit arep keneng pajak pemerintah”

Saya mencoba memprovokasi beliau dengan menjelek-jelekkan pemerintah.

-“ah., kui pemerintahe seng ra genah, ra iso ngatur ekonomi rakyate. wes rego mundak kabeh. malah rego sawit anjlok”

-“yo iki memang dunia seng lagi krisis, neng ndi ndi krisis, ora mung neng indonesia”

-“iku akal-akalan pemerintah wae, di apusi para petani, ngomong nek lagi krisis dunia”

-“yo kenyataane saiki ngono. lagi krisis. rego mundak kabeh, sawit turun. seng penting di irit-irit wae, nek gor nggo mangan yo in sha allah cukup, koe ngirit-irit yo neng kono”

-“iyo pak.”

sudah berulang-ulang saya memprovokasi beliau agar menyalahkan pemerintah. tapi gagal.

Beliau adalah salah satu rakyat yang terkena dampak langsung krisis ekonomi saat ini. saya juga kena 😀

pelajaran yang saya ambil. selama bisa mengatur keuangan, bisa menghemat, dan selalu bersyukur, semua akan berkecukupan.
masih bersyukur buat yang sempat celoteh sana sini nyalahin pemerintah di medsos, diluar sana, jangankan medsos, untuk nyari makan aja susah.
jadi, kuncinya cuma 1, bersyukur . in sha allah akan tercukupi.

Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?)

anto kateda
anto kateda
Bagikan saja, itu tidak berat

“numpang” internetan

Saya pernah punya teman, teman saya ini perokok berat. dia punya pacar seorang anak dokter. suatu ketika teman saya diberi pilihan oleh pacarnya itu.

pacar doi : “kamu mau pilih putus sama rokok, apa putus sama aku?”
begitu pacar doi yang seorang anak dokter bicara. Secara manusia normal, siapa sih yang rela putus sama cewek cantik mulus, anak dokter lagi. Tapi teman saya yang ubnormal itu menjawab.
teman : “ya lebih baik aku putus sama kamu daripada putus sama rokok”
jenius, teman saya adalah tipe cowok setia, setia sama rokoknya.

-dan mereka putus.

Saya juga punya seorang teman maniak internet, dia pernah ditanya oleh pacarnya.
pacar doi : “sayang, internetan terus, kalo disuruh milih, milih gak ketemu aku 3 bulan, atau gak ketemu internet 3 bulan?”

nah, teman saya yang satu ini udah ke-lewat ubnormal, dia jawab
“lebih milih gak ketemu kamu 1 tahun, daripada gak ketemu internet 1 bulan”

loh loh, pertanyaan sama jawaban gak singkron.

kalo saya dapet pilihan itu, saya tidak akan memilih, atau malah milih ke dua dua nya. hahaha..

jadi ceritanya gini, akhir bulan, gajian belum tiba, kantong kering, eh, paket internet habis pula. FIY, saya juga termasuk dalam golongan orang yang tidak bisa jauh dari internet, ya walaupun cuma brosing gak jelas sama scroll fesbuk semaleman. mau tidak mau, saya cuma punya satu pilihan. tidur.

sebelum tidur saya sempat memikirkan status terbaru teman-teman  bagaimana caranya bisa internetan.
saya ingat, dulu saya punya banyak alat, diantaranya USB wireless, modem, AP, Switch. dll. tapi barang udah tidak pernah dipakai, jadi malam itu saya putuskan untuk bongkar-bongkar lemari guna mencari barang yang saya butuhkan. apa itu ?

Saya terfikir ide jahat kriminal antek mamarika wahyudi remason. ide jahat itu adalah “menumpang” intenetan di jaringan wifi tetangga yang dipassword dengan tingkat pengamanan WPA2 PSK. berbekal ide jahat tersebut, saya kembali membongkar ilmu-ilmu untuk melancarkan aksi tersebut.

singkat cerita, saya membutuhkan USB Wireless yang kebetulan saya dulu punya, leptop dengan OS linux, tools, kopi dan rokok 😀

nah, USB wireless saya ini kebetulan tipe outdoor, jadi bisa dipasang diluar ruangan. saya pasang berdampingan dengan antenna TV supaya jangkauannya luas.

outdoor usb wireless
outdoor usb wireless

usb wireless ini saya sambung dengan kabel usb extended.
kemudian saya membuka leptop saya yang ber-sistem operasi linux ubuntu. saya melakukan scanning terhadap Access Point yang aktif. ada beberapa AP yang aktif, dan semuanya menggunakan keamanan password WPA2 PSK. selain milik tetangga, saya malah tertarik milik sekolahan yang kebetulan juga terjangkau dengan USB wireless saya. oke, aksi dilanjutkan.

jadi skenarionya begini,
setelah saya scan Access point, dan memilih target, saya mendapatkan handshake dari AP target.
kemudian, saya membuat AP palsu yang menyerupai AP target tadi.
setelah itu, saya melakukan flooding pada AP yang asli hingga down, jadi AP palsu yang saya buat yang tetap aktif.

secara otomatis, user yang aktif pada AP asli itu akan terputus dan mencoba untuk melakukan koneksi ke AP palsu yang saya buat. tentunya dengan sistem DHCP. oke, disini saya juga melakukan FakeDNS dimana semua request akan diarahkan ke localhost saya. jadi, client yang sudah terkoneksi ke AP palsu saya yang akan melakukan brosing akan diarahkan ke form login pada localhost saya untuk memasukkan password wireless network pada AP asli. teknik ini sering disebut social engineering atau tipu-tipu.

pada user dengan tingkat kepanikan tinggi, dia tidak akan meneliti terlebih dahulu apakah ini jebakan atau bukan. dan jika terjebak dan dirasa password sudah tepat (sistem pencocokan handshake), password akan terekam dan user lain akan terkoneksi seperti biasa.
beginilah skrinsut setelah password terekam

hore, saya internetan numpang, gratis, dan saya penjahat 😀

Bagikan saja, itu tidak berat