Filosofi Kateda mempercayai adanya kedamaian sebagai dasar dalam memperaktekkan tujuh tahapan central power. Dalam tujuh tingkatan central power terdiri dari tujuh bentuk praktek khusus – KEI, INJA, NIHINJA, YIHINJA, THIHINJA, KHIHINJA, DAN KATEDA. Yang semuanya ditemukan sepanjang waktu ketika penemu dari ilmu pengetahuan ini telah berkomunikasi dengan inner vision dan inner voice melebihi jarak dalam bagian tertinggi inner peace.
Inner Peace |
Bentuk praktek yang dan namanya, seperti nama yang diberikan sebagai hasil dari comunikasi yang terkait, ketika kedua komunikasi dan hasil yang telah didapat sebagaimana dalam buku – The Seven Secret ( tujuh rahasia) dalam bentuk simbol dan tanpa nama atau judul. Dari tujuh bentuk khusus dari praktek dan penemuan, penyelesaian dari Kateda melalui inner voice hanya bisa didefinisikan dalam bentuk “judul”
Judul yang diberikan adalah diambil dari setiap bentuk khusus dari praktek, untuk membuat suatu struktur filosofi Kateda – percaya tentang kedamaian, ditemukan, dan berdasarkan kemampuan inner piece. Dari struktur filosofi Kateda , ada tujuh judul yang ada untuk master itu, Principal master VII degree, yang perlu untuk mengerti hubungan antara praktek dan pengertian penempatan dalam inner piece
Dari pengetahuan tujuh judul ini , seseorang bisa menemukan kenyataan kekutan inner peace yang bisa diterangkan dalam tahapan sebelumnya, membuat inner strength.
Judul utama
Pemberian paling sederhana yang diterangkan adalah suatu kemampuan untuk bernafas dan bertahan hidup, dan tujuan tertinggi dari hidup adalah kedamaian. Manusia memulai hidup dengan kemampuan untuk bertahan hidup dengan naluriah, berdasarkan pemberian kesehatan dan setiap anak tumbuh diatas dukungan cinta. Cinta hanya merupakan warisan yang diberikan sama di atas semua perbedaan dari bagian kesehatan seseorang, sebagai komunikasi pertama di awal hidup setiap anak sebagai suatu penerimaan dari cinta.
Dari awal kehidupan setiap anak, cinta tumbuh dalam tuntutan kedamaian dalam perjuangan guna mempertahankan hidup seseorang. Dengan melalui perjuangan untuk mempertahankan hidup keberadaan tututan untuk perdamaian dihadirkan kembali dalam suatu jalan yang kita coba untuk menjaga perdamaian dalam semua langkah hidup. Semua individu mempercayai berbuatan angkaramurka dan perlawanan/agresi tidak ada tempat dalam usaha menjaga keselarasan dalam masyarakat atau sebuah komunitas. Perdamaian merupakan prioritas hidup semua orang hidup. Membangaun umat manusia dari generasi ke generasi merupakan suatu peningkatan perjuangan untuk bertahan hidup atas nama perdamaian, untuk menjaga keselarasan antara usaha mempertahankan hidup dan kedamaian.
Setiap awal kehidupan, diawali dengan rasa perdamaian |
Keselarasan universal dalam usaha mempertahankan hidup dan perdamaian diluar pencapaian sepanjang kekuatan agresi diberi tempat dalam kehidupan universal. Kebebasan kekuatan agresi untuk menghancurkan makhluk hidup atas nama “ kebanggaan dan keunggulan” merupakan bentuk pendidikan yang diberikan kepada dunia yang membuat penetapan kepercayaan yang berbahaya, kepercayaan menuju pengabdian mencapai suatu kemenangan.
Ketika pengabdian menuju pencapaian suatu kemenangan menjadi sesuatu yang secara universal dapat diterima, di karenakan hal itu semua orang yang telah berhasil dalam melegalkan pasukan untuk menghancurkan kemanusiaan dengan perang dan senjata, setiap pasukan yang ahli di atas bumi akan bisa menyelesaikan kemenangan yang mutlak di atas semua kehidupan. Ketika pencapaian ini dipercaya sebagai suatu jalan hidup, mengganti perdamaian dengan membuat lebih banyak perang dan persenjataan, kemudian pelaku pemuja “kekuatan agresi” atas nama pertahanan bisa tidak lagi ada batasan dan secara naluri akan menerimanya kedalam hati setiap orang, sebagaimana mereka akan ditekan untuk membuang satu hal yang paling sederhana dalam hidup yang secara asli berarti sesuatu yang sederhana itu sebagai nafas dan usaha mempertahankan hidup dan perdamaian.
Rasa ingin menjatuhkan |
Pembuangan hal yang paling sederhana dalam hidup dalam skala yang universal dan penyelesaian dan legalisasi untuk kemenangan dalam bersenjata, hanya bisa membuat kemahiran metoda dalam membunuh dasar-dasar kemanusiaan. Kemungkinan hidup dan dan hidup dalam damai. Singkatnya ini berarti mengundang akhir dari nilai kemanusiaan yang dengan bencana yang bisa dielakan
Untuk setiap individu yang memperoleh minimum inner peace dalam hati dengan nafasnya, untuk hanya menerima kebebasan , yaitu kebebasan dari agresi ( rasa ingin menjatuhkan). Pada saat tidak ada perasaan untuk agresi diterima melalui pernafasan kemudian diam dengan ritme tertentu nafas, akan mengajrakan tubuh dan pikiran untuk berbicara dengan bahasa kedamaian. Pertama dengan mendengar kan kata dari inner voice.
-Kateda.